Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkapnya Penyebab Kematian Mahasiswi di Apartemen Kawasan Kebayoran Lama

Kompas.com - 21/06/2022, 08:57 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Misteri kematian seorang perempuan, I (22), yang ditemukan di kamar apartemen kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Rabu (8/6/2022), terungkap.

Terungkapnya kasus ini setelah polisi menangkap satu orang berinisial L, beberapa hari setelah jenazah korban ditemukan. Adapun L merupakan seorang transpuan.

Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, penyidik yang sudah memeriksa L dan menetapkan sebagai tersangka.

"Kami sudah menetapkan satu orang tersangka," ujar Budhi, dalam keterangannya, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Kematian Mahasiswi di Apartemen Kawasan Kebayoran Lama Disebabkan Gangguan Jaringan pada Bokong

Budhi mengatakan, penyidik masih melakukan pemeriksaan kepada tersangka. Keterangan tersangka didalami untuk mengetahui kemungkinan adanya pelaku lain.

"Terus terang, masih kita kembangkan dan mudah-mudahan nanti kalau memang kami menganggap ada pelaku-pelaku lain yang diduga ikut bertanggung jawab tentunya akan kita mintai pertanggungjawaban," kata Budhi.

Namun Budhi belum menjelaskan secara terperinci soal peran tersangka terkait kematian I yang merupakan warga Cirebon, Jawa Barat, itu.

Penyebab kematian

Tersangka L diketahui memiliki salon kecantikan yang berada di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.

Tersangka disebut kerap melayani pelanggan terkait di luar tempat usahanya. Salah satu layanan yang disediakan tempat usaha tersangka adalah suntik filler.

"Salon ini sering mungkin melakukan kegiatan-kegiatan seperti itu (suntik filler) bahkan sudah cukup lama kenal dengan korban," ujar Budhi.

Berdasarkan hasil rekaman kamera pengawas atau CCTV, kata Budhi, tersangka terlihat bertemu korban di Apartemen kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Pertemuan itu terjadi beberapa hari sebelum korban ditemukan tewas dalam kondisi setengah telanjang.

"Itu korban menjemput tersangka di lobi dan di situ terjadi di dalam kamera CCTV yang kami temukan perbincangan yang cukup hangat sehingga kami duga antara korban dengan pelaku ini udah cukup kenal," ucap Budhi.

Baca juga: Kematian Mahasiswi di Apartemen Kebayoran Lama, Polisi Incar Pelaku Lain

Berdasarkan hasil autopsi jenazah korban, polisi menyebutkan bahwa terdapat gangguan jaringan pada bagian bokong.

Budhi mengatakan, diduga korban meninggal dunia akibat adanya gangguan jaringan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com