Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu PT KAI, Warga Tuntut Pelintasan Sebidang Rawa Geni Tetap Dibuka

Kompas.com - 21/06/2022, 22:14 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Perwakilan warga Rawa Geni, Ratujaya, Cipayung, Depok, telah menyampaikan beberapa tuntutan terkait penutupan pelintasan sebidang kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada Selasa (21/6/2022) siang.

Mereka adalah perwakilan warga RW 001, RW 009, RW 007, RW 014, ketua LPM, dan komponen masyarakat lainnya. Mereka didampingi oleh lurah, camat, dan anggota DPRD Depok dari Fraksi PKB Babai Suhaimi.

Baca juga: Pelintasan Sebidang di Rawa Geni Dibuka Warga, PT KAI Akan Tutup Lagi Akses Tersebut

Dalam pertemuan dengan PT KAI, warga meminta pelintasan sebidang itu kembali dibuka.

"Tadi sudah kami sampaikan apa yang menjadi tuntutan masyarakat bahwa pelintasan kereta api yang sudah dibuka masyarakat, menuntut tetap dibuka kembali," kata Babai usai pertemuan bersama PT KAI di Rawa Geni, Selasa.

Babai menuturkan, Jalan Rawa Geni merupakan jalur arternatif yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menuju berbagai wilayah di Depok.

Baca juga: Pelintasan Sebidang di Rawageni Dibuka secara Sepihak, Tokoh Masyarakat Siap Bertanggung Jawab

Terlebih, kata Babai, penutupan pelintasan oleh PT KAI sejak dua bulan lalu berimbas pada persoalan lalu lintas dan perekonomian warga sekitar.

"Dengan berbagai alasan karena jalan ini sangat vital dan sangat penting, berdampak kepada persoalan masalah lalu lintas dan perekonomian," kata Babai.

"Yang kedua bahwa masyarakat terkait mengenai tuntutan itu, (pelintasan sebidang) tetap dibuka dengan tetap memperhatikan menjaga keselamatan yang melintas di jalan," imbuhnya.

Baca juga: Ibu dan Anak Sempat Selamatkan Diri Sebelum Avanza yang Mereka Tumpangi Ditabrak Kereta di Tambun

Selain itu, warga juga akan melakukan penataan sebagai upaya pencegahan kecelakaan KRL di pelintasan sebidang tersebut.

"Pelintasan ini akan tetap dijaga dengan baik dan diperhatikan. Bahkan ada perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan, baik dari sumber daya manusianya, penjaganya, maupun dari persoalan perlengkapannya," kata Babai.

Lebih lanjut, Babai mengatakan, masyarakat juga menuntut agar ada pelintasan sebidang yang dibangun secara resmi. Namun, hal itu harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah maupun izin dari PT KAI.

Baca juga: Kronologi Tabrakan Maut antara Avanza dan Kereta Jarak Jauh yang Tewaskan Satu Orang di Bekasi

Oleh karena itu, Babai mengusulkan Pemkot Depok membangun pelintasan sebidang yang resmi menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Depok.

"Maka DPRD bersama pemerintah tentu akan mendorong dari sisi kebijakan anggaran untuk dianggarkan di APBD kami untuk membuat pelintasan secara resmi. Itu yang tadi kami sampaikan sebagai bagian daripada keinginan masyarakat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com