Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Jatuh ke Bawah Peron di Stasiun Manggarai Saat KRL Melintas, Kondisinya Selamat

Kompas.com - 26/06/2022, 13:33 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang yang terjatuh ke bawah peron di Stasiun Manggarai saat kereta rel listrik (KRL) tengah melintas dipastikan dalam kondisi selamat.

Peristiwa jatuhnya penumpang ke bawah peron di Stasiun Manggarai, Jakarta, saat KRL melintas, terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial.

Baca juga: Pelecehan Seksual di Dalam KRL, Korban Dilecehkan Dua Kali, Kasus Berakhir Damai Begitu Saja

Dalam tayangan video tersebut, terdengar teriakan sejumlah orang lantaran panik melihat penumpang yang terjatuh ke bawah peron saat KRL melintas.

KAI Commuter pun membenarkan terjadinya peristiwa tersebut yang terjadi di peron 6-7 Stasiun Manggarai. Insiden itu terjadi pada Jumat (24/6/2022).

"Dengan sigap petugas keamanan stasiun yang sedang berdinas di peron 6-7 membantu setelah KRL melintas dan segera membawa penumpang itu ke pos kesehatan stasiun untuk diberikan pertolongan pertama," kata Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (26/6/2022),

"Setelah ditangani di pos kesehatan dan memastikan kondisinya baik, pengguna tersebut kembali melanjutkan perjalanannya menggunakan KRL," tutur Leza.

Adapun kejadian tersebut terjadi saat penumpang hendak melanjutkan perjalanan dan hendak naik ke KRL.

Baca juga: Viral Video Penumpang Jatuh ke Bawah Peron di Stasiun Manggarai, Ini Penjelasan KAI Commuter

Leza pun mengimbau kepada seluruh pengguna KRL untuk menjaga keselamatan bersama. Ia mengingatkan agar pengguna KRL yang sedang menunggu perjalanan kereta selalu memperhatikan jarak aman tunggu yaitu berdiri tidak melewati garis pembatas warna kuning.

"KAI Commuter juga terus mengingatkan kepada pengguna yang hendak naik KRL untuk selalu memperhatikan celah antara peron dengan Kereta. Untuk keselamatan bersama, selalu ikuti arahan dari petugas di stasiun," ujar Leza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com