JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan kronologi kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) berinisial BC di dalam kereta rel listrik (KRL) pada Selasa (21/6/2022) malam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, kasus pelecehan itu berawal saat korban dan pelaku bertemu di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
"Pada saat keduanya bertemu, pelaku bilang bahwa dia dapat membuka aura korban," ujar Muqaffi, Rabu (22/6/2022).
Baca juga: Pelecehan Seksual Terjadi dalam KRL, Pelaku Ditangkap di Stasiun Buaran
Setelah itu, korban dan pelaku berjalan kaki ke Lapangan Banteng hingga Monumen Nasional.
Keduanya kemudian naik bus menuju Stasiun Rajawali, Sawah Besar.
"Pada saat di Stasiun Rajawali, tangan pelaku tiba-tiba masuk ke dalam baju korban, di situ terjadilah pelecehan," ucap Muqaffi.
Korban sempat berteriak, lalu masuk ke gerbong KRL. Pelaku mengikuti korban.
"Dalam perjalanan, tepat di Jatinegara, perbuatan pelaku terulang kembali. Tiba-tiba tangan pelaku masuk ke dalam baju korban, terjadilah pelecehan kembali," kata Muqaffi.
Baca juga: KAI Segera Terapkan Blacklist bagi Pelaku Pelecehan Seksual di Kereta Api
Ketika kereta hendak melintas di Stasiun Buaran, Duren Sawit, salah satu petugas keamanan menegur pelaku.
"Selanjutnya pelaku dan korban diturunkan dari stasiun dan diamankan, lalu dibawa ke Mapolsek Duren Sawit," tutur Muqaffi.
Muqaffi mengatakan, kasus pelecehan seksual itu berujung damai. Sebab, pihak korban tidak ingin membuat laporan.
"Pihak korban membuat surat pernyataan yang intinya bahwa terkait dengan kasus tersebut, tidak ingin perkaranya lanjut dengan alasan rumahnya jauh. (Kasus) berakhir secara kekeluargaan," kata Muqaffi.
Muqaffi menambahkan, korban dan pelaku tidak saling kenal sebelum peristiwa terjadi.
Sebelumnya, kasus pelecehan seksual itu juga dikonfirmasi oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Duren Sawit Kompol M Marbun.
"(Begitu pelaku ditangkap), langsung kami kirim ke Polres Jakarta Timur," kata Marbun, Rabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.