Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelecehan Seksual di Dalam KRL, Korban Dilecehkan Dua Kali, Kasus Berakhir Damai Begitu Saja

Kompas.com - 22/06/2022, 21:59 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan kronologi kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) berinisial BC di dalam kereta rel listrik (KRL) pada Selasa (21/6/2022) malam.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, kasus pelecehan itu berawal saat korban dan pelaku bertemu di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

"Pada saat keduanya bertemu, pelaku bilang bahwa dia dapat membuka aura korban," ujar Muqaffi, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Pelecehan Seksual Terjadi dalam KRL, Pelaku Ditangkap di Stasiun Buaran

Setelah itu, korban dan pelaku berjalan kaki ke Lapangan Banteng hingga Monumen Nasional.

Keduanya kemudian naik bus menuju Stasiun Rajawali, Sawah Besar.

"Pada saat di Stasiun Rajawali, tangan pelaku tiba-tiba masuk ke dalam baju korban, di situ terjadilah pelecehan," ucap Muqaffi.

Korban sempat berteriak, lalu masuk ke gerbong KRL. Pelaku mengikuti korban.

"Dalam perjalanan, tepat di Jatinegara, perbuatan pelaku terulang kembali. Tiba-tiba tangan pelaku masuk ke dalam baju korban, terjadilah pelecehan kembali," kata Muqaffi.

Baca juga: KAI Segera Terapkan Blacklist bagi Pelaku Pelecehan Seksual di Kereta Api

Ketika kereta hendak melintas di Stasiun Buaran, Duren Sawit, salah satu petugas keamanan menegur pelaku.

"Selanjutnya pelaku dan korban diturunkan dari stasiun dan diamankan, lalu dibawa ke Mapolsek Duren Sawit," tutur Muqaffi.

Muqaffi mengatakan, kasus pelecehan seksual itu berujung damai. Sebab, pihak korban tidak ingin membuat laporan.

"Pihak korban membuat surat pernyataan yang intinya bahwa terkait dengan kasus tersebut, tidak ingin perkaranya lanjut dengan alasan rumahnya jauh. (Kasus) berakhir secara kekeluargaan," kata Muqaffi.

Baca juga: Jalan Budaya di Condet Ganti Nama Jadi Jalan Entong Gendut, Ketua RT Keluhkan Tidak Ada Sosialisasi ke Warga

Muqaffi menambahkan, korban dan pelaku tidak saling kenal sebelum peristiwa terjadi.

Sebelumnya, kasus pelecehan seksual itu juga dikonfirmasi oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Duren Sawit Kompol M Marbun.

"(Begitu pelaku ditangkap), langsung kami kirim ke Polres Jakarta Timur," kata Marbun, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com