Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Slipi Sudah Turun ke Rp 14.000, Pedagang Belum Gunakan PeduliLindungi

Kompas.com - 27/06/2022, 15:10 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang minyak goreng di Pasar Slipi, Jakarta Barat, sudah menjual minyak goreng curah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp 14.000 per liter, sesuai dengan arahan pemerintah.

Sebelumnya, minyak goreng dijual sesuai mekanisme pasar dan harganya mencapai rata-rata Rp 16.000 hingga Rp 18.000 per liter.

"Hari ini saya sudah mulai jualan minyak goreng curah dengan tarif HET ya, jadi harganya turun di angka Rp 14.000," kata Syawal salah satu pedagang di Pasar Slipi, Senin (27/6/2022).

Selain menjual minyak goreng curah dengan satuan liter, dia juga menjual dengan satuan kilogram. Harganya menyesuaikan, ujar Syawal.

"Kalau minyak curah kiloan, harganya Rp 15.500 sampai Rp 16.000 sudah bisa dibeli," kata Syawal.

Baca juga: Cara Cek Lokasi Pedagang Minyak Goreng Curah Rp 14.000 Per Liter di Jabodetabek

Kendati ada penurunan harga minyak goreng curah, harga minyak goreng kemasan masih terhitung tinggi, yakni Rp 22.000 hingga Rp 23.000 per liter.

Terkait aturan pembelian minyak goreng curah menggunakan aplikasi PeduliLindungi, Syawal mengaku belum menerapkannya.

Syawal bahkan berharap, aturan itu tidak harus diterapkan karena ia khawatir pelanggan akan berkeberatan dan tokonya jadi sepi.

"Saya belum menerapkan. Kalau nanti menerapkan, keberatan sih, karena ribet. Takutnya pelanggan jadi batal belanja karena ribet," kata Syawal.

"Pedagang juga kerepotan, lagi ngelayanin pembeli, tapi harus sambil mengecek aplikasi. Nanti yang ada hapenya nyemplung ke minyak," ujar Syawal sambil tertawa.

Baca juga: Polisi Tangkap Penjual Minyak Goreng Kemasan Ilegal di Tangerang

Sementara itu, Kepala Pasar Slipi Hendra Silalahi mengatakan pihaknya belum mewajibkan penerapan aplikasi Pedulilindungi bagi warga yang mau membeli minyak curah.

"Kami belum menerapkan karena pihak kami belum disosialisasikan. Kami akan tunggu informasi lebih lanjut," kata Hendra Silalahi, Senin.

Lebih jauh, Hendra mengatakan akan menerapkan aturan itu setelah mendapatkan sosialisasi resmi dari pemerintah pusat.

Pemerintah sosialisasi

Pemerintah mulai mensosialisasikan transisi pembelian minyak goreng curah rakyat menggunakan aplikasi PeduliLindungi, mulai hari ini, Senin.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator Penanganan Minyak Goreng wilayah Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sosialisasi tersebut akan berlangsung selama dua pekan.

Baca juga: Hotman Paris Angkat Bicara soal Promo Muhammad-Maria, Beri Penjelasan Kenapa Pimpinan Holywings Tak Ikut Dijerat Polisi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com