Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibu-ibu Pilih Piknik di Kota Tua Jakarta saat Anak Libur Sekolah

Kompas.com - 29/06/2022, 22:23 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim libur sekolah, kawasan Wisata Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, mulai ramai pengunjung.

Berdasarkan pantauan pada Rabu (29/6/2022), sejumlah ibu-ibu tampak berpiknik di kawasan Kota Tua bersama anak-anak dan kerabat mereka.

Ibu-ibu yang mengaku datang dari Bekasi, Jawa Barat, itu sengaja membawa tikar dan bekal makanan untuk disantap saat bertamasya di sana.

"Sengaja datang hari ini karena ini hari biasa, demi menghindari kepadatan pengunjung di sini dan juga di kereta. Kalau akhir pekan pasti ramai," kata Titin (45) saat sedang berpiknik di dekat Museum Wayang, Kota Tua, Rabu.

Selain itu, momen ini dinilai tepat untuk berekreasi lantaran sudah memasuki masa libur sekolah.

Baca juga: Libur Sekolah Tiba, 6.000 Pengunjung Berwisata ke Kota Tua Jakarta Setiap Harinya

"Kebetulan juga anak-anak sudah libur sekolah, pekan lalu sudah bagi rapor, masuknya 18 Juli 2022. Jadi kami bisa ajak mereka ke sini di hari biasa," kata Titin.

Titin mengatakan, Kota Tua menjadi tujuan ia berwisata karena mudah diakses.

"Awalnya ingin ke TMII atau Ragunan, tapi kita mikirin transportasinya yang harus transit kendaraan, karena membawa anak-anak bahkan balita. Sedangkan Kota Tua itu simpel, naik kereta sama jalan kaki sedikit. Cuma perlu transit di Stasiun Manggarai sekali," jelas Titin.

Pengunjung lainnya, Sari, mengatakan puas berlibur ke Kota Tua. Sebab, anak-anak dapat belajar dari sejumlah museum yang ada.

"Kesan liburan kita senang di sini, anak-anak juga senang. Mereka kan sekolah jadwalnya padat. Sekalian juga kita ajak mereka bermain sambil belajar mengenal sejarah-sejarah. Museumnya juga banyak," ujar Sari sembari menyendok asinan.

Baca juga: Dukcapil Jakarta Barat Jemput Bola Layani Warga Terdampak Perubahan Nama Jalan

Kepala UPK Kota Tua Dedy Tarmizi mengatakan, ada sedikit peningkatan dalam jumlah pengunjung di kawasan wisata tersebut memasuki masa liburan sekolah pekan ini.

"Akhir-akhir ini ada peningkatan jumlah pengunjung, tapi belum begitu melonjak. Jumlah pengunjung iti relatif. Jumlahnya sekitar 5.000 hingga 6.000 pengunjung setiap harinya," kata Dedy saat dihubungi, Rabu.

Dedy mengatakan, angka tersebut dinilai cukup tinggi jika dibandingkan dengan jumlah pengunjung pada masa pembatasan mobilitas selama pandemi Covid-19.

Namun, jika dibandingkan dengan masa libur Lebaran 2022, jumlah pengunjung saat ini masih cenderung sedikit.

"Jumlah pengunjung akhir-akhir ini belum seramai saat libur Lebaran. Kalau libur Lebaran bisa 10.000 pengunjung per hari," ungkap Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com