JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anak perempuan di Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, diduga telah menjadi korban pencabulan.
Anak perempuan berinisial F (7) itu diduga dicabuli oleh A, sopir taksi yang tak lain adalah tetangga sendiri di kontrakan kawasan tersebut.
Ibu korban, N menjelaskan, perbuatan dugaan pencabulan yang dialami oleh F terjadi pada Selasa (28/6/2022) siang. Saat itu putrinya mengeluhkan sakit pada alat kelaminnya.
"Dia awalnya lapor ke saya "Ibu, punya aku berdarah". Aku pikirannya sudah negatif. Saya tanya malah menangis, tak lama dia ngomong, 'aku digituin sama Pakde A'," kata N saat ditemui di rumahnya, Rabu (29/6/2022) malam.
Baca juga: Dinas Pariwisata DKI Datangi Bar Mr.Braid di Kebayoran Lama, Telusuri Dugaan Promosi Prostitusi
Sebelum mengadukan rasa sakit pada kelamin, F disebut sempat main ke rumah terduga pelaku. Saat itu F sempat dicari oleh kakaknya, namun tak ditemukan.
N menduga saat itu anak kedua dari empat bersaudara itu dicabuli oleh terduga pelaku.
"Pintu rumah (terduga pelaku) itu tertutup yang sampingnya, yang orang itu," kata N.
N mengaku emosi, namun sempat bingung langkah apa yang harus dilakukan pertama. Ia akhirnya menghubungi ketua RT setempat dan mengadukan kejadian yang dialami putrinya.
"Akhirnya tetangga bilang, coba dilihat dulu. Dilihat emang punyanya (kelamin) dia itu agak merah. Jadi sudah, telepon Bu RT, Bu RT datang kita ke Polsek. Dari Polsek langsung disuruh ke Polres," kata N.
Baca juga: Saat Promosi Miras Jadi Bumerang bagi Holywings, Outlet di Jabotabek Ditutup Pemda Satu Per Satu
N saat itu membawa F ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk melakukan visum guna melengkapi pelaporan dari perkara yang dialami.
Hasil visum menyatakan bahwa terdapat memar memerah pada bagian alat vital korban.
Laporan N diterima dan teregister dengan nomor LP/1520/VI/2022/RJS, Selasa 28 Juni 2022.
"Semenjak lapor polisi, dia (terduga pelaku) tidak pulang. Katanya ada warga melihat Selasa malam dia pulang, tapi cuma ambil baju," ucap N.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.