Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formula E Jakarta 2023 Digelar 2 Kali Balapan, Simak Tanggalnya

Kompas.com - 30/06/2022, 23:30 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang balap mobil listrik Formula E 2023 akan digelar sebanyak dua kali balapan di Jakarta. Hal itu berdasarkan jadwal sementara yang dirilis Federasi otomotif dunia (FIA).

Dalam kalender balap yang dirilis FIA, ajang balap mobil listrik terbesar di dunia ini akan dilangsungkan mulai Januari hingga Juli 2023.

Meksiko akan menjadi kota pertama yang disinggahi oleh pembalap Formula E pada 14 Januari 2023. Sedangkan, balapan penutup akan diselenggarakan di kota London pada 30 Juli 2023.

Baca juga: Ketika Anies Banggakan Keberhasilan Formula E Jakarta, Paparkan Dampak Ekonomi Rp 2,6 Triliun

Jakarta pun kembali masuk dalam kalender balap Formula E 2023. Tahun depan, Jakarta akan menggelar dua kali balapan, yaitu pada 3 Juni dan 4 Juni 2023.

Berikut jadwal sementaram Formula E 2023:
1. Mexico City, Mexico: 14 Januari 2023
2. Diriyah, Saudi Arabia: 27 Januari 2023
3. Diriyah, Saudi Arabia: 28 Januari 2023
4. Hyderabad, India: 11 Februari 2023
5. To be Determined: 25 Februari 2023
6. To be Determined: 11 Maret 2023
7. Sao Paulo, Brasil: 25 Maret 2023
8. Berlin, Jerman: 23 April 2023
9. Monako, Monako: 6 Mei 2023
10. Seoul, Korea Selatan: 20 Mei 2023
11. Seoul, Korea Selatan: 21 Mei 2023
12. Jakarta, Indonesia, 3 Juni 2023
13. Jakarta, Indonesia, 4 Juni 2023
14. To be Determined: 24 Juni 2023
15. Roma, Italia: 15 Juli 2023
16. Roma, Italia: 16 Juli 2023
17. London, Inggris: 29 Juli 2023
18. London, Inggris: 30 Juli 2023

Seperti diketahui, Jakarta untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah Formula E atau Jakarta E-Prix pada 4 Juni 2022 lalu.

Pemprov DKI sampai harus membangun sirkuit secara kilat di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengklaim Jakarta E-Prix 2022 menjadi event balap Formula E tersukses sepanjang sejarah.

Baca juga: Anies Klaim Tidak Ada Komplain dari Para Pebalap soal Sirkuit Formula E

Hal ini dikatakan Anies Baswedan berdasarkan pernyataan Co-founder Formula E Alberto Longo.

Orang nomor satu di DKI Jakarta ini menyebut, ada tiga indikator dalam mengukur kesuksesan Formula E ini.

"Satu dari eksposur, kedua adalah treknya, dan penyelenggaraannya sendiri," ucapnya di Balai Kota, Jumat (24/6/2022).

Tak hanya mengklaim sebagai balapan Formula E tersukses, Anies juga menyebut lintasan balap Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

Pasalnya, tak ada satu pun pembalap Formula E yang mengeluhkan trek sepanjang 2,4 kilometer itu.

Baca juga: Anies Klaim 45 Persen Pengunjung Ajang Formula E Jakarta adalah Milenial

"Para pembalap menyampaikan, mereka sangat hormat atas hasil yang kami miliki. Bisa dibilang tidak ada keluhan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Jakarta E-Prix Sahroni menyebut, balapan Formula E di Ancol ini berhasil memecahkan rekor jumlah penonton.

Pada gelaran balap mobil listrik yang dilaksanakan 4 Juni 2022 kemarin, tercatat ada 13,4 juta pasang mata di seluruh dunia yang menyaksikan Formula E.

"Pertama kali dari 8 tahun Formula E ini penontonnya terbanyak, baik dari penonton streaming maupun secara fisik," kata Sahroni.

Baca juga: Panitia Formula E Buka Peluang Pakai Trek Jakarta E-Prix untuk Ajang Balap Mobil Lain

Politisi NasDem ini juga menyebut bahwa JIEC menjadi sirkuit terbaik sepanjang sejarah penyelenggaraan Formula E.

Sahroni mengeklaim sirkuit yang ada di Jakarta adalah yang terbaik dalam pelaksanaan Formula E selama delapan tahun.

"Dia tidak komplain masalah aspalnya, tidak komplain masalah lain, tapi sirkuitnya benar-benar menjadikan balapan sangat menarik," kata dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Formula E Jakarta 2023 Digelar 2 Kali Balapan, Simak Tanggalnya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com