Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak di Jatinegara Telan Korban Jiwa, Pemotor Tewas Usai Terjatuh dan Terlindas Truk

Kompas.com - 04/07/2022, 16:13 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan bergelombang di Jatinegara mengakibatkan kecelakaan hingga membuat seorang pemotor tewas.

Pemotor bernama Rustandi (55) tewas setelah terjatuh dari sepeda motor maticnya dan terlindas truk di Jalan Haji Darip (sebelumnya Jalan Bekasi Timur Raya), Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (4/7/2022).

Saat kejadian, motor korban dan truk tersebut berjalan dari arah Jatinegara menuju Duren Sawit.

Saksi mata, Rangga Baihaki mengatakan, kecelakaan bermula saat Rustandi kehilangan kendali setelah melintasi jalan bergelombang di lokasi kejadian depan Halte Transjakarta.

"Posisi korban awalnya di belakang truk, truk di sisi kanan. Mungkin pas mau nyalip dari kiri karena jalan bergelombang akhirnya jatuh ke arah kanan," kata Rangga di Jakarta Timur, Senin (4/7/2022), dilansir dari Tribun Jakarta. 

Baca juga: Kata Wagub DKI Jakarta Ini Penyebab Dukuh Atas Kini Dipadati Remaja Citayam hingga Bojonggede dan Sekitarnya

Saat terjatuh, korban yang tercatat sebagai warga Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung itu seketika terlindas truk hingga tewas mengenaskan.

Oleh personel Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka) Satlantas Jakarta Timur, jenazah Rustandi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

"Memang jalannya itu rusak, seperti ada kayak tanggul, jadi bergelombang. Kalau motornya enggak terlalu rusak karena jatuhnya ke arah depan. Nah korban jatuh ke kanan," ujarnya.

Bayu, warga sekitar menuturkan kondisi jalan rusak di Jalan Haji Darip memang sudah lama terjadi dan banyak mengakibatkan korban pengendara sepeda motor.

Baca juga: Kawasan GDC Sering Dijadikan Arena Balap Liar, Pemkot Depok Bakal Pasang Pita Kejut

Menurut dia, kerusakan jalan dari arah Jatinegara menuju Duren Sawit itu akibat terdampak kendaraan berat yang kerap melintas, sehingga kontur jalan menjadi amblas dan bergelombang.

"Kalau bawa motor agak kencang saja itu motor sudah langsung kaya terbang karena jalannya bergelombang. Sudah pernah diperbaiki tapi tetap bergelombang juga," tutur Bayu.

Kanit Laka Satlantas Polres Metro Jakarta Timur Iptu Seno Wibowo di Jakarta membenarkan peristiwa kecelakaan yang menewaskan pemotor itu. 

Ia menyebut kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.

"Hilang kendali karena ada jalan bergelombang," kata Seno seperti dilansir Antara.

Baca juga: Sekeluarga Dikeluarkan dari Rusun karena Kasus Buang Bayi, Pengelola: Jika Anak Itu Besar di Sana, Apa Tak Di-bully?

Seno menambahkan, korban yang mengendarai sepeda motor matic bernopol B-3681-UKM. pada mulanya sedang melintas dari arah Jatinegara menuju Klender melalui Jalan Haji Darip.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com