JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang (Jabodetabek) diramaikan masih minimnya minat masyarakat yang mengubah data kartu tanda penduduk (KTP) setelah adanya penggantian nama jalan di Ibu Kota.
Kemudian, dilema pengusiran keluarga yang sedang rawat bayi yang pernah dibuang di rumah susun Jatinegara juga masih menarik perhatian pembaca. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun turut memberikan respons.
Ada pula kehebohan emak-emak yang senang permintaan untuk pembangunan ring tinju di Tanah Abang telah terwujud.
Kala itu, seorang ibu-ibu menyampaikan keluhan warga Tanah Abang karena maraknya tawuran. Berikut selengkapnya:
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta menyampaikan perubahan Kartu Tandap Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) belum mencapai 30 persen.
"Saat ini yang sudah cetak KTP berjumlah 663 orang atau 22,79 persen. Selain itu, untuk KK sudah ada 389 keluarga atau 28,65 persen," ucap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin, Senin (4/7/2022).
Padahal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah membuka layanan jemput bola perubahan dokumen kependudukan bagi warga terdampak perubahan 22 nama jalan dengan tokoh Betawi.
Baca juga: Disdukcapil: Perubahan KTP Warga Terdampak Pergantian Nama Jalan Kurang dari 30 Persen
Baca juga: Ragam Cara Warga DKI Protes Perubahan Nama Jalan: Tolak KTP Baru hingga Tutupi Plang dengan Kertas
Perempuan yang tinggal di Rumah Susun (Rusun) Jatinegara Barat, Jakarta Timur dan membuang membuang anak kandungnya di kali pada Juni 2022 telah dijerat pidana.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, karena perempuan tersebut sudah dihukum, maka keluarganya yang tinggal di rusun itu tidak perlu diusir.
"Karena yang bersalah itu kan anak itu sudah dihukum. Apa iya satu keluarga harus menerima hukuman?" kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/7/2022)
Riza juga mengatakan, mayoritas warga di rusun tersebut tidak setuju keluarga tersebut keluar dari rusun kerena orang yang bersalah sudah dihukum.
Pertandingan tinju antara Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran dengan seorang emak-emak bernama Ani heboh di media sosial.
Dalam video yang diunggah Fadil dalam akun Instagram pribadi-nya, @kapoldametrojaya, pada Senin (4/6/2022), Ani tampak melayangkan sejumlah pukulan ke arah Fadil.
Setelah itu, keduanya tampak tertawa sambil mengangkat kedua tangan yang mengenakan sarung tinju.
"Cuma Ibu Ani doang yang berani sama Bapak Kapolda ini ya," ujar komentator yang menyaksikan Ani melayangkan pukulan kepada Fadil.
Saat itu, Fadil tengah membuka kompetisi tinju Kapolda Cup dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-76 Bhayangkara di kawasan Gelora Bung Karno, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca juga: Ketika Kapolda Metro Bangun Ring Tinju untuk Kompetisi: Ini Perintah Emak-emak Tanah Abang...
Baca juga: Inilah Sosok Ani, Emak-emak Tanah Abang yang Berani Tinju Kapolda Metro Jaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.