Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DLH DKI Terima Laporan soal Remaja yang Nongkrong di Dukuh Atas Kurang Peduli Lingkungan

Kompas.com - 05/07/2022, 16:44 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para remaja yang kerap nongkrong di sekitar Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat, disebut kurang peduli lingkungan di kawasan tersebut.

Untuk diketahui, para remaja yang nongkrong di sekitar Terowongan Kendal, Dukuh Atas, kebanyakan berasal dari kota dan daerah penyangga Jakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengaku mendapatkan informasi soal remaja yang kurang peduli lingkungan itu.

"Soal Terowongan Kendal ini, kemarin kami baru dapat laporannya. Ternyata, di sana tempat kumpul, tapi juga mereka masih kurang peduli dengan lingkungan," paparnya, ditemui di Ancol, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Ketika Para Remaja Adu Outfit Paling Hits di Terowongan Kendal...

Karena itu, Asep menyatakan bahwa DLH DKI Jakarta bakal mengerahkan sejumlah personel untuk bersiaga di sekitar Terowongan Kendal pada akhir pekan ini.

Personel itu disiagakan untuk menyosialisasikan terkait kebersihan lingkungan.

"Insya Allah nanti, dalam pekan ini, kami coba taruh petugas di sana untuk menyosialisasikan kebersihan," sebut dia.

Dalam kesempatan itu, Asep meminta para remaja yang nongkrong itu agar peduli lingkungan.

Hal terkecil yang bisa dilakukan para remaja itu ialah membuang sampah pada tempatnya.

Baca juga: Terowongan Kendal Mendadak Tenar, Pengamat: Ada Citayam Rasa Jaksel

"Walau pun tempat kumpul, yang kumpul di sana juga peduli lah, paling enggak buang sampah. Letakkan sampah pada tempatnya," pintanya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya menyatakan, ramainya kawasan Dukuh Atas disebabkan oleh beberapa hal.

Salah satunya adalah masa libur sekolah yang kini sedang berlangsung.

"Memang karena libur sekolah anak-anak, dari Citayam itu datang ke Jakarta menggunakan kereta," ungkapnya saat ditemui, Senin (4/7/2022).

Akses transportasi yang mudah dari Citayam menuju Dukuh Atas menggunakan kereta rel listrik (KRL) juga menjadi salah satu penyebab ramainya kawasan tersebut.

Baca juga: Kata Wagub DKI Jakarta, Ini Penyebab Dukuh Atas Dipadati Remaja Citayam hingga Bojonggede dan Sekitarnya

"Itu kan kereta (KRL) langsung sampai ke Dukuh Atas," ucap Riza.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com