Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknisi Sekolah Bacok Kepala TU SMAN Unggulan Jakarta, Pelaku Serahkan Diri Usai Kejadian

Kompas.com - 06/07/2022, 17:15 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan bahwa YH, pelaku pembacokan terhadap Kepala Tata Usaha (TU) Sekolah Menengah Atas Negeri Unggulan (SMANU) MH Thamrin, Cipayung, Jakarta Timur, menyerahkan diri usai kejadian.

YH berstatus sebagai teknisi di sekolah tersebut. Sementara korban berinisial TP sebagai Kepala TU.

"Pelaku setelah kejadian langsung menyerahkan diri, berikut dengan barang bukti katana-nya," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cipayung AKP Bayu, Rabu (6/7/2022).

Baca juga: Sakit Hati Ditegur, Seorang Teknisi Hujamkan Katana ke Kepala TU SMA Unggulan di Jakarta Timur

YH menyerahkan diri lalu ditemui Wakil Kepala SMANU MH Thamrin di lokasi.

"Tim anggota Reserse Kriminal (Polsek Cipayung) kemudian merapat ke lokasi," kata Bayu.

Bayu menuturkan, korban awalnya bertanya kepada pelaku sebelum insiden pembacokan terjadi pada Jumat (1/7/2022) siang itu.

"Pelaku awalnya ditegur dengan pertanyaan, 'Kenapa kok tiga hari tidak masuk?'. Pelaku merasa dirinya masuk, akhirnya dia sakit hati (dengan pertanyaan itu)," ujar Bayu.

Pelaku tidak menjawab pertanyaan korban. Namun, tak berselang lama, pelaku kembali bertemu dengan korban.

Baca juga: PPKM di Jakarta Jadi Level 1 Lagi, Wagub Ariza: Kita Bersyukur

"Jadi setelah korban selesai shalat Jumat, korban duduk di dekat parkiran motor. Kemudian tersangka ini lihat korban lagi, muncul lagi perasaan (kesal ke korban)," kata Bayu.

Pelaku kemudian menuju ke gudang sekolah dan mengambil katana atau pedang samurai.

"Pelaku menghampiri korban dan terjadilah pembacokan di situ," ucap Bayu.

Akibatnya, korban menderita luka bacok dan pada bagian lengan.

Sementara pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka dan dijerat Pasal 351 Ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman pidana lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com