Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotor Tewas Tertabrak Kereta di Bintaro, Korban Terseret 50 Meter

Kompas.com - 11/07/2022, 16:41 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor tewas tertabrak kereta di pelintasan kereta rel listrik (KRL) Bumi Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (11/7/2022) siang.

Akibat tabrakan itu, motor dan pengendara terseret sejauh 50 meter.

"Terseret ke arah Serpong. Iya terseret sekitar segitu (50 meter). Keseret lumayan jauh," ujar penjaga pelintasan Bumi Bintaro Permai, Rizky Ramadhan di lokasi, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Terobos Palang Pelintasan, Pemotor Tewas Tertabrak Kereta di Bintaro

Rizky mengatakan, korban sebelumnya telah diperingatkan oleh sejumlah pemotor lain dan warga saat hendak menerobos palang pelintasan.

Namun, saat itu korban tetap melintas dan tertabrak. Korban tewas dengan luka di bagian kepala.

"Sudah diperingatkan dan diteriakin. 'Berhenti dulu, ada kereta', tetap maju. Motor lain juga berhenti kok," ucap Rizky.

Sebelumnya, kecelakaan berawal saat korban yang mengendarai motor Honda Beat nekat menerobos palang pintu pelintasan yang telah ditutup. 

Saat itu, sirine tanda kereta hendak lewat juga sudah berbunyi.

Baca juga: Pria yang Diduga Masturbasi di KRL Kini Jadi Tersangka

Rizky menambahkan, korban sempat berhenti untuk melihat keberadaan kereta.

"Sempet berhenti sekitar dua menitan. Dia itu kelihatan bingung mau ngebut atau ngerem. Tak lama kereta dekat, dia menyebrang, tertabrak," ucap Rizky.

Rizki mengatakan, korban merupakan seorang pria. Namun ia mengaku tidak mengetahui udentitas korban.

"Yang saya satu ojek online. Kurang tahu juga (kalau meninggal dunia), karena lihat sekejap doang," ucap Rizky.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek Pesanggrahan, Komisaris Polisi Nazirwan memastikan, korban meninggal dunia setelah tertabrak kereta.

Baca juga: Video Viral Pelemparan Batu ke KRL di Pinggir Rel, Pelaku Diduga Gangguan Jiwa

"Ditangani unit laka polres. Info terakhir korban meninggal dunia," kata Nazirwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com