Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pelemparan Batu ke KRL di Pinggir Rel, Pelaku Diduga Gangguan Jiwa

Kompas.com - 11/07/2022, 14:01 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan seorang pria melempar batu ke arah kereta rel listrik (KRL) commuter line viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi di pelintasan kereta di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Dalam video yang beredar, pelaku tampak berdiri di pinggir rel dan melempari kereta yang melintas menggunakan batu.

Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Tebet Ajun Komisaris Gatot Sumda mengatakan peristiwa pelemparan batu itu terjadi pada Sabtu (9/7/2022).

Baca juga: Viral, Video Jendela KRL Dilempar Batu hingga Pecah Berserakan, Ini Penjelasan KCI

Menurut Gatot, pelaku pelemparan diduga mengalami gangguan jiwa. Hal itu diketahui setelah pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) bertemu dengan ketua RT dan RW tempat pelaku tinggal.

"Orang PT KAI-nya sudah ketemu dan melaporkan ke pimpinan. Itu sudah ketemu RT/RW nya dan mengatakan (pelaku) ada gangguan jiwa," kata Gatot dilansir dari TribunJakarta.com, Senin (11/7/2022).

Dalam kasus ini, Gatot menjelaskan, polisi tidak menangkap pelaku pelemparan batu tersebut. Menurut dia, polisi hanya mendatangi kediaman pelaku untuk memastikan perihal dugaan gangguan jiwa yang dialami pelaku.

Baca juga: Pengendara Motor Tewas Tertabrak KRL di Pelintasan Bintaro Pesanggrahan

"Kami belum bawa, kami cuma nemuin saja, diantar ke rumahnya. Untuk tindak lanjutnya bagaimana, kami kurang tahu, itu PT KAI," ujar Gatot.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pelaku Pelemparan Batu ke KRL di Bukit Duri Ternyata Gangguan Jiwa, Ini Kata Polisi.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com