”Waktu itu saya memang sempat tanya ke satpam yang berjaga di sana. ’Kamu dengar?’. Dia menjawab, ’Dengar, Pak, tapi saya kira petasan juga’. Kemudian, setelah satpam bilang, banyak (polisi) datang (ke rumah Kadiv Propam), makin lama makin banyak,” tutur Seno.
Baca juga: Kejanggalan Kasus Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam dan Tanda Tanya soal CCTV yang Rusak...
Namun, Seno mengaku tidak mendengar ambulans yang membawa jasad Brigadir Nofriansyah.
Mantan Kapolda Aceh dan Sumatera Utara itu juga menyampaikan, kejanggalan muncul karena ada pihak luar yang mengganti decoder kamera pemantau (CCTV) yang diletakkan di sekitar kompleks, pada Sabtu (9/7/2022) atau sehari setelah baku tembak.
Di kompleks itu, RT menaruh delapan kamera CCTV yang sepengetahuannya aktif.
Sampai saat ini, ia juga mempertanyakan mengapa satpam di lingkungannya diperintah oknum untuk menjaga pintu masuk kompleks daripada menjaga lingkungan kompleks sewajarnya.
Berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Ketua RT Tak Diberi Tahu Insiden di Rumah Kadiv Propam Polri"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.