Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai di Kota Tangerang Naik hingga 100 Persen

Kompas.com - 14/07/2022, 18:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - Harga cabai di pasar tradisional Kota Tangerang semakin melambung tinggi. Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Tangerang mencatat, kenaikan harga cabai dimulai sejak Mei.

Direktur PD Pasar Kota Tangerang Titin Mulyati mengatakan kenaikan harga cabai mencapai 100 persen.

"Mulai ada kenaikan di bulan Mei, dengan rincian harga cabai merah keriting dari Rp 30.000 menjadi Rp 60.000 per kilogram," kata Titin dikutip dari Tribunjakarta.com, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Harga Cabai Rawit dan Keriting di Pasar Kramatjati Mulai Turun Usai Idul Adha, Rp 100.000 Per Kg

Kemudian, harga cabai merah besar naik dari Rp 40.000 menjadi Rp 70.000 per kilogram. Lalu harga cabai rawit merah naik dari Rp 35.000 menjadi Rp 70.000. Selanjutnya cabai rawit hijau dari Rp 35.000 menjadi Rp 65.000.

Menurut Titin, ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga pada komoditas cabai di Kota Tangerang. Satu diantaranya disebabkan cuaca kemarau basah yang mengakibatkan gagal panen.

"Sebenarnya ada beberapa faktor. Pertama momen Hari Raya Idul Adha, saat kebutuhan masyarakat akan cabai meningkat," papar Titin.

"Selanjutnya, harga pupuk yang cenderung mengalami kenaikan dan intensitas hujan yang tinggi, sehingga mengakibatkan tanaman mudah terkena jamur serta virus," ujar dia.

Kendati demikian, pihaknya pun akan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk menekan harga cabai di Kota Tangerang.

Baca juga: Harga Cabai di Semarang Tinggi karena Banyak Petani Cabai Beralih Tanam Jagung

"Sampai saat ini kami masih melakukan koordinasi dengan kementerian dalam hal ini Kementerian Pertanian," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Perindagkop-UKM) Kota Tangerang, Shandy Sulaeman, mengatakan, pihaknya terus memantau dan mendampingi pengelola pasar terkait harga cabai yang meroket.

"Kami melakukan pendampingan agar bagimana momen kenaikan harga cabai ini tidak dijadikan monopoli. Kemudian kami pun terus melakukan komunikasi dengan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) terkait ketersediaan," ujar Shandy dalam keterangannya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Harga Cabai di Kota Tangerang Tembus Rp 118 Ribu per Kilogram, Pengelola Pasar Ungkap Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com