Kepolisian di lapangan masih terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit terkait jumlah pasti korban jiwa dan luka dalam kecelakaan itu.
"Tapi kami cari update terus, sambil kami koordinasi dengan pihak rumah sakit karena ini masih berkembang terus," kata Latif.
Sementara itu, Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Brigadir Jenderal Aan Suhanan menyampaikan data jumlah korban yang berbeda dengan pernyataan Latif.
Saat ditemui wartawan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Aan mengatakan bahwa ada 10 korban meninggal dunia dan lima orang luka-luka dalam kecelakaan itu.
"Korban meninggal dunia ada 10. Ini sementara 10. Ada sembilan di RS Polri Kramat Jati dan satu di Permata Cibubur. Korban luka ada lima," ujar Aan, di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca juga: Truk Tangki BBM Kecelakaan di Cibubur, Pertamina: Kami Akan Bertanggung Jawab Penuh
Aan menambahkan, lima korban lain menderita luka ringan. "Rata-rata luka ringan. Mudah-mudahan cepat sembuh," kata Aan.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (AL) Laksamana Julius Widjojono mengatakan, salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan truk Pertamina itu adalah anggota TNI AL.
Korban tersebut bernama Suparno, anggota TNI AL berpangkat pembantu letnan dua atau Pelda yang bertugas sebagai Staf Personel Angkatan Laut (Spersal) Mabes TNI AL.
"Korban di antaranya ada anggota TNI dari Mabes AL. Atas nama Pelda Mar. Suparno, jabatan Spersal Mabesal," ujar Julius saat dikonfirmasi Kompas.com.
Menurut Julius, pada saat kejadian Suparno sedang dalam perjalanan pulang dinas bersama sang Istri. Keduanya pun dinyatakan meninggal dunia dalam insiden kecelakaan itu.
"Pelda Suparno dalam perjalanan pulang kantor bersama istrinya," kata Julius.
Walaupun belum dapat menyimpulkan dugaan penyebab kecelakaan tersebut, penyidik menemukan fakta bahwa tidak ada bekas pengereman di lokasi kejadian.
"Kalau kami cek di lapangan belum ada bekas rem," kata Latif kepada wartawan.
Untuk itu, kata Latif, kepolisian akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan wilayah Bekasi untuk memeriksa kelaikan jalan truk, khususnya terkait dengan fungsi pengereman.
Baca juga: Korlantas Polri Dalami Penyebab Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur
"Ini akan kami dalami daripada pemberitaan sumir. Kami lihat nanti soal fungsi rem, juga kami koordinasikan dengan Dinas Perhubungan," kata Latif.
Sementara itu, tangki truk berisi BBM tersebut tidak mengalami kebocoran usai kecelakaan.
Muatan BBM di tangki kendaraan tersebut sudah dipindahkan dan dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Selain itu, petugas Dinas Kebakaran wilayah Kota Bekasi juga disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.
"Tapi kami mengantisipasi banyaknya masyarakat, seperti jangan ada yang merokok," kata Latif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.