Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman mengungkapkan bahwa posisi lampu merah di sekitar Cibubur CBD yang menjadi lokasi tabrakan maut truk Pertamina memang bermasalah.
Latif juga menilai bahwa, posisi lampu merah tersebut memang tidak layak dan tidak seharusnya berada disitu.
"Kalau dilihat dari kasat mata, tidak layak. Jadi, makanya akan kami evaluasi," ucap Latif
Selain lampu merah, pihak kepolisian pun juga menutup simpang u-turn sebagai antisipasi selama proses evaluasi berlangsung.
Baca juga: Lampu Merah CBD Ditutup Setelah Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur
"Sementara kami tutup simpang (u-turn) ini. Mungkin setelah kami lakukan peninjauan kembali, akan kami tutup secara permanen," kata dia.
Terkini, usai dianggap tidak layak, polisi memutuskan untuk menonaktifkan lampu merah tersebut dan menggantinya dengan lampu hazard berwarna kuning.
"Traffic light di simpang ini sifatnya hanya lampu hazard peringatan untuk kendaraan yang datang dari arah Cibubur menuju Cileungsi, agar berhati-hati, karena ada keluar (kendaraan) dari Cibubur CBD," imbuh Latif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.