Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Claudio Martinez Diperiksa Terkait Dugaan Pengeroyokan oleh Pegawai Kelab Malam di Jaksel

Kompas.com - 20/07/2022, 19:28 WIB
Tria Sutrisna,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor sekaligus mantan pemain sepak bola, Claudio Martinez, diperiksa atas dugaan kasus penganiayaan yang dialaminya di tempat hiburan malam kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Claudio menjalani pemeriksaan sebagai korban sekaligus pelapor bersama Istrinya, Musriana, di Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Mereka didampingi Mendy Hermawan sebagai kuasa hukum.

"Kami diperiksa mulai jam 11.00 lewat dan baru selesai, sudah hampir jam 18.00 WIB," ujar Mendy kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Rabu.

Baca juga: Tolak Damai dengan Pegawai Kelab yang Keroyok Claudio Martinez, Istri: Saya Ingin Semua Dijerat

Dalam pemeriksaan tersebut, kata Mendy, penyidik memberikan belasan pertanyaan kepada Claudio dan Musriana terkait kronologi penganiayaan.

"Musriana diperiksa sekitar 19 pertanyaan, Claudio 14 pertanyaan. Jadi itu satu pertanyaan kayak kronologi panjang. Mau enggak mau kami harus ingat, jangan sampai urutannya enggak nyambung dengan kejadiannya," ungkap Mendy.

Pada kesempatan yang sama, Musriana mengatakan, terdapat sejumlah bukti tambahan yang diserahkan ke penyidik. Salah satunya, foto Claudio setelah peristiwa pengeroyokan.

"Tadi ada bukti tambahan, foto yang sebelumnya belum dikasih lihat ke penyidik. Itu foto setelah pemukulan yang tampak muka Claudio secara keseluruhan," ungkap Musriana.

Dugaan pengeroyokan oleh karyawan tempat hiburan malam itu terjadi pada Sabtu (2/7/2022) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

Musriana menuturkan, saat itu suaminya tersenggol dan kakinya terinjak oleh salah seorang pegawai.

"Awalnya karena tempat ramai, suami saya terinjak dan tersenggol. Suami saya tegur. Eh malah waiter-nya nyolot dan dorong suami saya duluan, sehingga suami saya marah dan tabok bahu si waiter," ujar Musriana, saat dihubungi, Senin (4/6/2022).

Baca juga: Lihat Langsung Pengeroyokan Suaminya, Istri Claudio Martinez: Pelakunya Lebih dari 5 Orang

Tak lama setelah kejadian itu, kata Musriana  datang pegawai lain yang mendorong Claudio dari belakang dan menuduh telah memukul rekannya menggunakan botol. Setelah itu, sejumlah pegawai lain pun berdatangan dan langsung mengeroyok Claudio.

"Selang sekitar 10 menit, waiter ini ngadu (ke rekan-rekannya) dan bilang dipukul pakai botol. Kemudian suamiku sengaja didorong sama waiter lain dan dicaci maki," ungkapnya.

"Suami terpancing, dia doronglah. Eh tiba-tiba dicekik dan dipukul dari depan dan belakang. Itulah awal mula sampai dikeroyok dan dikejar sampai lift, lobby, dan jalan raya," sambungnya.

Kejadian tersebut dilaporkan oleh Musriana dan Claudio ke Polda Metro Jaya pada Sabtu siang sekitar pukul 14.00 WIB. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/3318/VII/ SPKT/Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com