Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kak Seto Minta Remaja "Citayam Fashion Week" Dukuh Atas Pulang Sebelum Pukul 21.00 WIB

Kompas.com - 24/07/2022, 11:06 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengingatkan para remaja yang datang ke "Citayam Fashion Week" agar tidak pulang larut malam.

Hal itu dikatakan pria yang akrab disapa Kak Seto saat menyambangi Kawasan Dukuh Atas, Jakarta, pada Sabtu (23/7/2022) malam, yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional.

"Nanti waktunya pulang pukul 21.00, mohon sudah bubar dan kembali ke tempat masing-masing. Bertemu dengan keluarga kemudian juga istirahat yang baik," kata Seto di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Ingar Bingar Citayam Fashion Week, Apresiasi Kak Seto hingga Respons dari Jokowi

"Besok pagi, kalau perlu pagi-pagi, olahraga pagi (agar) mendapatkan udara yang segar," ujar dia.

Seto mengingatkan bahwa para remaja tidak diperkenankan begadang dan tidur di jalanan, lantaran mengancam keselamatan para remaja.

"Jangan sampai begadang sampai tengah malam atau bahkan sampai pagi atau bahkan tidur di jalanan. Itu mengganggu kesehatan adik-adik, termasuk juga keselamatan adik-adik semua," imbau Seto.

Baca juga: Gaduh Tren Citayam Fashion Week Dukuh Atas, Parkir Liar Menjamur hingga Kerumunan Bikin Kemacetan

Seto juga mengimbau para remaja untuk menjaga protokol kesehatan selama mengikuti tren kegiatan "Citayam fashion Week".

Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas.com, tepat pukul 22.00 WIB, petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta membunyikan sirine dan ajakan kepada para pengunjung untuk membubarkan diri.

"Kepada adik-adik, yang pulang ke Citayam, yang ke Bojonggede, ayo pulang agar tidak ketinggalan kereta. Hati-hati di jalan, dijaga barang-barangnya," kata petugas melalui pengeras suara, Sabtu.

Baca juga: Ramai Remaja Tidur di Dukuh Atas, Wagub DKI: Mereka Tertinggal Kereta

Para pengunjung yang didominasi oleh remaja pun berangsur membubarkan diri dengan tertib.

Sebagian pengunjung melangkah ke arah Stasiun KRL Sudirman, sebagian lainnya mengambil motor yang diparkir liar di sejumlah titik sekitar kawasan.

Selagi pengunjung berangsur membubarkan diri, beberapa petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum berpakaian oranye sudah bersiap dengan sapu dan alat kebersihan lainnya.

Di Stasiun Sudirman terlihat sejumlah remaja dengan wajah kelelahan, terduduk di lantai peron stasiun selagi menunggu kereta menuju Manggarai hingga Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com