BEKASI, KOMPAS.com - Kondisi kesehatan R (15), korban kasus penelantaran dan penyiksaan orangtuanya di Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, kian membaik.
Kini, R berada dalam penanganan Kementerian Sosial dan menjalani pemulihan di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Dinas Sosial Kota Bekasi.
Fisik dan kejiwaan atau mental R akan dipulihkan setelah mengalami dugaan penyiksaan oleh P (40) dan A (39).
Sebelumnya dibawa ke Sentra Terpadu Pangudi Luhur, R sempat dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi.
Berdasarkan hasil visum, R menderita luka di pergelangan tangan dan kakinya.
Baca juga: Kondisi Bocah yang Ditelantarkan Orangtua di Bekasi Disebut Kian Membaik
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan, R mengalami luka memar di bagian tangan dan kakinya. Ia menduga, luka memar tersebut akibat dirantai oleh orangtuanya.
"Dari hasil visum dijelaskan, di sini ada kekerasan menggunakan benda tumpul. (Sehingga) korban mengalami luka berupa memar di tangan dan kaki," kata Hengki, di Mapolres Bekasi Kota, Sabtu (23/7/2022) lalu.
Selain itu, Hengki juga menyebut, R mengalami kekurangan gizi. "Kalau dilihat sangat kurang (makan) ya, akibatnya jadi kurang gizi, kami lihat dengan kondisinya itu sangat memprihatinkan," ujar Hengki.
Selain menetapkan tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa tali berwarna hitam dan rantai beserta gembok.
Kepala Sentra Terpadu Pangudi Luhur, I Ketut Supena mengatakan, pihaknya akan fokus memulihkan kesehatan R seperti sedia kala dengan memenuhi kebutuhan nutrisi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.