Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Anjing Mati Usai Dititipkan di "Pet Shop" Serpong Berakhir Damai

Kompas.com - 26/07/2022, 20:35 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemilik pet shop di Gading Serpong, Tangerang, akhirnya berdamai dengan July Liman, pemilik bulldog yang mati usai dititipkan di pet shop tersebut.

Sebagai informasi, pihak pet shop itu sebelumnya dilaporkan oleh July kepada polisi pada 19 Mei 2022 atas dugaan kelalaian dalam merawat bulldog bernama Maxi hingga menyebabkan kematian.

Kanit 2 Harda Satreskrim Polres Tangerang Selatan Iptu Winarno Setiyanto mengatakan, mediasi kedua pihak dilakukan di Mapolres Tangsel pada Selasa (26/7/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan para pihak, selanjutnya disampaikan ke para pihak untuk mediasi. Akhirnya para pihak setuju untuk mediasi dan minta tempat di Polres," kata Winarno melalui keterangannya, Selasa.

Baca juga: Kesedihan Pemilik Anjing yang Mati Usai Dititipkan di Pet Shop, Bikin Petisi JusticeForMaxi hingga Lapor Polisi

Dari hasil mediasi tersebut, kata dia, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.

Pemilik pet shop bersedia mengganti kerugian secara materi akibat kejadian tersebut dan meminta maaf kepada pemilik Maxi.

"Meminta pihak pet shop untuk meminta maaf secara terbuka melalui media," jelas Winarno.

Dalam kesempatan yang sama, pemilik pet shop yang bernama Rendy Aprisetiawan mengaku menyesali perbuatannya.

"Dengan adanya kejadian ini saya mengimbau rekan-rekan pemilik pet shop untuk lebih berhati-hati dalam melakukan perawatan hewan yang dititipkan oleh pemilik secara profesional," kata Rendy.

Baca juga: Video Viral Pengendara Mobil Mengaku Dipepet Rombongan Mantan Wapres Ugal-ugalan di Jaksel, Ini Ceritanya

Selain meminta maaf langsung kepada pemilik Maxi, Rendy juga berterima kasih karena dia karena bersedia untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

Sebelumnya diberitakan, pemilik bulldog bernama July Liman melaporkan pet shop tersebut karena merasa tak terima hewan kesayangannya mati usai dititipkan di sana.

"Sudah dilaporkan ke Polres Tangsel tanggal 19 Mei 2022," ujar July saat dikonfirmasi, Senin (23/5/2022).

July juga membuat sebuah petisi online agar pet shop tersebut ditutup. Petisi online bertajuk JusticeForMaxi itu kemudian mengundang perhatian warganet.

Hingga 24 Mei 2022 pukul 07.23 WIB, sudah ada sekitar 31.831 warganet yang menandatangani petisi online tersebut di laman Change.org/JusticeForMaxi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com