Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakpro Blak-blakan soal Penyebab Robohnya Pagar Tribune JIS Saat "Grand Launching"

Kompas.com - 27/07/2022, 09:09 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar acara grand launching Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara pada Minggu (24/7/2022).

Namun, acara tersebut diwarnai oleh robohnya pagar tribune penonton sebelah utara sekitar pukul 17.40 WIB saat pertunjukan musik digelar di JIS.

Pagar itu roboh sebelum laga persahabatan antara Persija melawan Chonburi dari Thailand dimulai sebagai rangkaian dari acara grand launching JIS.

Baca juga: Belajar dari Kejadian Pagar Tribun Roboh, Jakpro Akan Perketat Pengawasan Acara Besar di JIS

Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam insiden itu dan pertandingan persahabatan antarklub berlangsung dengan aman.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara mengenai robohnya pagar pembatas tribun utara JIS. Menurut Anies, robohnya pagar pembatas itu tidak mengganggu jalannya acara.

"Semalam memang ada pagar yang rubuh, namun tidak mengganggu acara," kata Anies, dikutip dari akun Instagram resminya, Senin (25/7/2022).

Anies menduga pagar pembatas itu roboh karena semangat Jakmania yang tak terbendung setelah bertahun-tahun tidak mendukung Persija di kandang sendiri.

Namun, ia menegaskan, kejadian dan pertandingan antara Persija dan klub sepak bola asal Thailand kemarin bisa menjadi bahan evaluasi Pemprov DKI Jakarta.

"Mari jaga stadion kita, jaga kebanggaan tempat ini, dan tunjukkan kepada semua bahwa stadion ini bukan sekadar bangunan mahakarya, tapi supporter-nya teladan juga bagi semua," ujar dia.

Baca juga: Salah Satu Penyebab Pagar Pembatas Tribune JIS Roboh, Jumlah Penonton Melebihi Kapasitas

Anies pun berterima kasih kepada para pekerja yang membangun stadion JIS serta pihak Jakpro yang mengawal pembangunan.

Demikian juga dukungan dari Pemerintah Pusat, utamanya Presiden Joko Widodo yang memungkinkan terwujudnya JIS sebagai stadion berkelas internasional.

Penjelasan Jakpro

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memberi penjelasan atas robohnya pagar pembatas tribune utara JIS.

VP Corporate Secretary PT Jakpro Nadia Diposanjoyo menjelaskan, peristiwa itu terjadi karena besarnya antusiasme suporter yang ingin menonton pertandingan.

"Seiring berjalannya waktu, hampir seluruh tribune tier 1 terpenuhi bahkan melebihi kapasitas tempat duduk yang tersedia," kata Nadia melalui keterangan tertulis, Selasa (26/7/2022).

Menurut Nadia, jika dilihat dari kamera pemantau, terlihat beberapa penonton yang naik ke bagian horizontal barrier di tribune untuk memasang spanduk, atau bahkan duduk di situ.

Baca juga: Jakpro: Penonton Duduk di Pagar Pembatas Tribun JIS hingga Sebabkan Kerusakan

Padahal, menurut Nadia, baik struktur maupun kekuatan horizontal barrier tidak didesain sebagai tempat berpijak, dinaiki, diduduki, atau sebagai akses ke lapangan maupun berpindah tribune.

Akhirnya, pijakan penonton pada horizontal barrier tersebut menyebabkan beban tarik tambahan pada angkur kolom yang menjadi tumpuan tercabut.

Selain itu, lanjut Nadia, penumpukan penonton dalam satu lokasi yang tidak sesuai kapasitasnya mengakibatkan tidak berjalannya prosedur yang sudah direncanakan untuk area tribun, sehingga perilaku penonton tidak terkendali mengakibatkan tindakan di luar kontrol petugas lapangan.

"Pertandingan kemarin jadi bahan berharga untuk evaluasi kita semua, Jakpro, Jakmania, Pemprov DKI, Persija, dan skema ticketing oleh Jaklingko," ucap Nadia.

Pengetatan pengawasan acara besar

Nadia juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penertiban dan pengawasan lebih ketat untuk setiap pertandingan besar maupun acara yang menyedot euforia di JIS. Hal itu, kata dia, dilakukan untuk mencegah kerusakan yang tidak diinginkan terjadi pada fasilitas stadion.

Penertiban dan pengawasan ketat juga berlaku untuk alur lalu lintas serta batas penonton pada setiap zona. Ia mengatakan, peringatan dan edukasi kepada suporter maupun penonton perlu dilakukan agar selalu tertib serta menjadi teladan.

"Serta memitigasi risiko-risiko yang timbul dari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Baca juga: Soal Pagar Tribune JIS Roboh, Anies Sebut Antusiasme Penonton Tinggi

Nadia juga menegaskan, Jakpro bersama pelaksana pembangunan proyek JIS sehari setelah grand launching telah melakukan pengecekan kondisi seluruh dinding pembatas. Tujuannya untuk memastikan kondisi terakhir dinding pembatas setelah acara berlangsung.

"Ke depan, untuk mengantisipasi perilaku suporter yang tidak diinginkan, akan dilakukan penambahan kekuataan di area-area tertentu," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com