Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Staf SMP Negeri di Kota Bekasi Diduga Kerap Lecehkan Siswi Sejak 2014

Kompas.com - 01/08/2022, 18:43 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

BEKASI, KOMPAS.com - DP, terduga pelaku kasus pelecehan seksual di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri di Kota Bekasi, diduga sudah beraksi sejak tahun 2014.

Hal tersebut disampaikan oleh S, salah satu alumni dari sekolah tersebut.

"Itu kurang lebih dari 2014. Memang suka kacau orangnya, asal tegur dan sering catcall siswi-siswi," ujar S ketika ditemui di sekolah tersebut, Senin (1/8/2022).

Baca juga: 3 Siswa SMP Negeri di Kota Bekasi Diduga Jadi Korban Pencabulan Staf Sekolah

Para alumni yang datang untuk berunjuk rasa ke sekolah tersebut juga menyebut bahwa terduga pelaku berani melakukan aksinya lantaran para korban yang masih tergolong sebagai anak-anak.

S yang mewakili alumni pun berharap agar terduga pelaku dapat segera ditindaklanjuti oleh kepolisian dan dapat dihukum secepatnya.

"Harapannya DP dihukum seberat-beratnya, biar dia (terduga pelaku) bisa ditindaklanjuti," harap S.

Sementara itu, diwawancarai secara terpisah, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Novrian mengatakan, pihaknya akan melakukan pendampingan kepada sejumlah korban dari terduga pelaku.

KPAD saat ini fokus pemulihan para korban bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).

Baca juga: Truk Tersangkut di JPO Kranji Bekasi, Polisi Lakukan Contraflow

"Mereka mengalami trauma sebenarnya. Karena fokus kami kepada korban, kami masih gali lagi keterangan korban," ucap Novrian.

"Bersama dengan sekolah, kami akan bikin tim untuk menggali lagi sebenarnya berapa korban yang ada," tambah dia.

Diberitakan sebelumnya, aksi pencabulan diduga terjadi pada sejumlah siswi SMP negeri di Kota Bekasi.

Kabar tersebut langsung menjadi konsumsi publik setelah diunggah akun Instagram @menfesspondokgede.

Dalam unggahannya, akun tersebut menyebutkan bahwa pencabulan dilakukan oleh salah satu staf perpustakaan yang bekerja di sekolah negeri yang berada di Jatiwaringin, Pondok Gede tersebut.

Baca juga: Proving Ground di Bekasi Bisa Uji Kelaikan Mobil Listrik

Akun Instagram tersebut menggunggah tangkapan layar percakapan antara terduga pelaku dengan korbannya yang berisi ajakan menginap di sebuah apartemen di Kota Bekasi.

Menanggapi kabar yang beredar, pihak sekolah memberikan keterangan.

Humas SMPN tersebut, Alis, mengatakan bahwa pihak sekolah sudah mengetahui masalah ini. DP, satu staf di sekolah itu disebut-sebut sebagai terduga pelaku pelecehan.

"(Terduga) sudah kami tanya dan klarifikasi. Tadi jawabannya terduga memang tidak ada (dugaan pelecehan), hanya sekadar chat saja," ujar Alis, di SMPN tempatnya bekerja, Bekasi, Senin.

Pihak sekolah sampai saat ini belum melakukan penyelidikan internal dan belum mengetahui pasti berapa kali staf tersebut melakukan dugaan pencabulan.

Baca juga: Cerita Warga Bekasi Ajak 3 Anaknya Bergaya di Citayam Fashion Week, Curi Kesempatan Saat Tak Ada Petugas

Namun, Alis menyatakan bahwa terduga korban berjumlah tiga siswa.

"Tiga (korban) dari kelas 8," ucap Alis singkat.

Terkini, terduga pelaku sudah dijemput petugas Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Bekasi Kota.

"Sekarang (hari ini) sudah dijemput oleh polisi," tutur Alis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com