Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura-Pura Belanja di Warung Kelontong, Pasangan Suami Istri di Depok Bawa Kabur 4 Tabung Gas Elpiji

Kompas.com - 01/08/2022, 21:01 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pasangan suami istri (pasutri) diduga menipu pedagang warung kelontong di kawasan Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, pada Senin (1/8/2022) sekitar pukul 08.48 WIB.

Sri, pemilik warung mengatakan, kejadian bermula ketika pasturi tersebut hendak mengisi ulang gas 3 kg dengan memberikan uang Rp 100.000.

Pasutri tersebut datang ke warung berboncengan menggunakan sepeda motor.

"Yang turun yang perempuan. Laki-lakinya di motor. Dia pura-pura beli dan minta diantarkan gas ke rumahnya. Dia bilang minta dianterin ke rumah Haji Ridwan," ujar Sri saat dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: Polda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus untuk Usut Penimbunan Sembako Bantuan Presiden di Depok

Saat membeli, dikatakan Sri, kedua pelaku datang tanpa membawa tabung gas kosong karena beralasan tengah terburu-buru.

"Harusnya kan kalau mau beli gas, harus bawa tabung gas kosongnya. Si perempuan bilang nanti suaminya mau anterin tabung gasnya sekalian berangkat kerja karena sekarang lagi buru-buru," ujar Sri.

“Pertama saya ambil satu tabung gas. Si perempuan minta empat gas dan satu kilogram minyak goreng. Saya enggak kenal sama si perempuan,” ujar Sri.

Perempuan itu kemudian memindahkan empat tabung gasnya ke motor.

Baca juga: Timsus Polda Metro Periksa Kemensos, JNE, hingga Bulog Terkait Penimbunan Bansos Presiden di Depok

 

"Habis itu saya keluar lihat mereka jalan," kata Sri.

Atas kejadian itu, Sri mengalami kerugian hingga lebih kurang satu juta rupiah.

"Kerugiannya sekitar Rp 1,3 juta ya. Tadi dihitung satu tabung Rp 330 ribu harganya ditambah satu kg minyak goreng," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com