Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulah "Pak Ogah" Pengguna Sabu, Diduga Palak Sopir sampai Rp 1 Juta di Jalan Outer Ring Road Jakbar

Kompas.com - 03/08/2022, 05:19 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ulah dua orang "pak ogah" di Jalan Outer Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat, dianggap meresahkan pengguna jalan. Sebab, dua pemuda itu disebut telah memalak uang kepada sopir yang melintas.

Diunggah pemilik akun Instagram @berbagiinfo_news9, sebuah video rekaman memperlihatkan sopir travel dipalak oleh beberapa pemuda.

Dalam video yang diunggah disebutkan bahwa pemalak, yang terlihat berjumlah dua orang pemuda, meminta uang sebesar Rp 1 juta kepada sopir travel.

"Sopir travel asal Cilacap, kena palak sebesar Rp 1 juta di Jalan Outer Ring Road Cengakreng, Jakarta Barat. Kejadian tadi pagi 1/8/2022. Hati-hati buat teman-teman yang mengendarai mobil dengan pelat luar daerah, karena incaran mereka adalah mobil truck/travel dengan pelat luar kota," tulis pemilik akun tersebut dalam kolom keterangan video, Senin.

Baca juga: Sopir Travel Dipalak Rp 1 Juta di Jalan Outer Ring Road Jakarta Barat

Menyikapi kejadian tersebut, kepolisian setempat telah bergerak menyelidiki dan menangkap pelaku.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan, dua pemalak telah ditangkap dalam peristiwa tersebut.

"Pelaku pemalakan kami amankan karena ada video yang viral di media sosial terkait aktivitas mereka minta-minta uang pada sopir truk, kemudian kami langsung ke tempat kejadian dan dapat dua orang pelaku," kata Joko di Mapolres Jakarta Barat, Selasa (2/8/2022).

Kedua pelaku diketahui berinisial SM (26) dan AS (17). Keduanya biasa berkegiatan sebagai tukang parkir dan "pak ogah" di sekitar lokasi.

Baca juga: Sopir Travel Dipalak di Jalan Outer Ring Road Jakbar, Polisi: 2 Pelaku Positif Sabu

Selain itu, berdasarkan pemeriksaan, kedua pelaku terbukti positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.

"Kalau hasil cek urine mereka semua positif menggunakan narkoba sabu. Kemungkinan uangnya juga ya buat beli makan dan sabu," sebut Joko.

Mengonfirmasi kejadian pemalakan tersebut, Joko mengatakan, pelaku tidak meminta uang sebesar Rp 1 juta, melainkan Rp 30.000. Namun, sopir tidak memberikan uang sedikit pun.

"Hasil pemeriksaan sementara, tidak ada Rp 1 juta, mereka minta Rp 30.000. Itu pun enggak dikasih sama sopirnya," kata Joko.

Baca juga: Sopir Travel Dipalak di Jakarta Barat, Polisi: Mereka Minta Rp 30.000, Bukan Sejuta

Kendati demikian, Joko mengakui bahwa keduanya kerap meminta uang kepada sopir kendaraan yang melintas.

"Mereka minta uang karena kendaraan lewat. Ibaratnya, mereka bertugas di perempatan itu semacam 'pak ogah'," kata Joko.

"Yang diincar kebanyakan sopir-sopir, terutama yang pelat nomornya dari luar kota ya," kata dia.

Terkait pengakuan kedua pelaku yang menyebutkan hanya meminta uang Rp 30.000, Joko pun masih mendalaminya.

Oleh karena itu, ia meminta korban atau sopir travel yang merasa dirugikan lantaran dipalak oleh kedua pelaku, agar segera membuat laporan ke Polres Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com