JAKARTA, KOMPAS.com - Suara keributan mengagetkan warga di Jalan H Nawi, Gandaria Selatan, Cilandak, pada Sabtu (30/7/2022) pukul 03.00 WIB.
Suara tersebut berasal dari sekelompok orang bersenjata tajam yang datang menggunakan sepeda motor dan menyerang warga secara membabi buta.
Video rekaman detik-detik aksi penyerangan kelompok tersebut kepada ketiga pemuda beredar di media sosial. Video itu diunggah di akun Instagram @infocipete.
Baca juga: Penyerangan oleh Kelompok Bersenjata Tajam di Cilandak, Satu Orang Tewas
Video tersebut memperlihatkan sekelompok orang bersenjata itu membuat kegaduhan. Selain itu, ada satu orang pria yang mengalami luka di bagian kepala.
Motor Honda Beat dengan nomor polisi B 5233 LV milik remaja di lokasi juga dibawa oleh salah satu anggota kelompok tersebut.
Kapolsek Cilandak Kompol Multazam mengatakan, ada tiga orang yang menjadi korban dari aksi penyerangan itu. Satu di antaranya remaja berinisial BS, korban meninggal dunia.
"Satu korban meninggal dunia, satu luka di kepala, satu orang kehilangan motor Honda Beat," kata Multazam, Sabtu.
Adapun identitas dua korban lain yakni ML dan ANH. ML mengalami luka di bagian kepala dan ANH mengalami luka sobek di jari.
"ANH mengalami luka kecil irisan di jari dan satu unit sepeda motor Honda Beat nopol R-5223-LV hilang," ujar Multazam.
Baca juga: Satu Orang Tewas Dibacok Gangster, Pemuda di Cilandak Diminta Tak Nongkrong Malam Hari
Multazam mengatakan, komplotan pelaku menyerang para korban secara spontan ketika berpapasan di Jalan H Nawi.
"Mereka papasan, (korban) lari ke tempat (pedagang) ketoprak, kemudian dikejar. Bukan pembeli atau penjual ketoprak," kata Multazam.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, penyidik gabungan dari Polsek Cilandak, Polres Jakarta Selatan, dan Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan.
Polisi memburu sejumlah orang yang tergabung dalam kelompok bersenjata tajam tersebut.
Baca juga: Polisi Tangkap Gangster Bersenjata Tajam yang Tewaskan Pemuda di Cilandak
Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa saksi-saksi dan rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi yang menggambarkan detik-detik peristiwa penyerangan guna mengidentifikasi pelaku.
"Barang bukti termasuk rekaman kamera CCTV dan lima keterangan saksi di TKP termasuk (keterangan) korban," ujar Multazam.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.