Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bungkam Berhari-hari, JNE Beri Penjelasan Resmi soal Timbunan Bansos Presiden Kamis Besok

Kompas.com - 03/08/2022, 12:49 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah bungkam selama beberapa hari terakhir, JNE akhirnya akan buka suara soal timbunan sembako bantuan presiden yang ditemukan terkubur di lahan kosong di Sukmajaya, Depok. 

JNE Express akan menjelaskan soal langkahnya mengubur sembako itu dalam konferensi pers yang akan digelar pada Kamis (3/8/2022) esok.

Konferensi pers akan digelar pukul 14.00 WIB di Jakarta Utara.

Hal itu diketahui dari undangan yang dibagikan tim Media Relations Departemen JNE Express kepada Kompas.com.

Baca juga: Ketahuan Kubur Sembako di Depok, JNE Gandeng Hotman Paris

Dalam undangan itu disebutkan bahwa penjelasan akan disampaikan langsung oleh Presiden Direktur JNE Mohammad Feriadi Soeprapto, Vp of Marketing JNE Eri Palgunadi, serta kuasa hukum JNE Hotman Paris Hutapea. 

Ada dua topik yang akan disampaikan dalam konferensi pers itu.

Pertama, JNE akan menyampaikan hak Jawab atas pemberitaan penimbunan paket bantuan sosial yang dikubur di Kawasan Kampung Serab, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Kedua, JNE bersama kuasa hukumnya juga akan menyampaikan somasi terbuka terhadap pihak-pihak yang dianggap telah melakukan fitnah.

Baca juga: Jejak JNE Dipilih Salurkan Bansos Presiden hingga Mengubur Sembako yang Rusak di Depok

Akui Kubur Sembako tapi Langsung Bungkam

Konferensi pers besok adalah pertama kalinya JNE mau bicara di depan publik terkait kasus penguburan sembako ini.

Sejak sembako itu ditemukan pada Jumat (29/7/2022) lalu, JNE sangat irit bicara.

JNE hanya sekali merilis siaran pers pada Minggu (31/7/2022).

Baca juga: JNE Akui Kubur Sembako Bantuan Presiden di Depok karena Rusak

Dalam siaran pers itu, VP of Marketing JNE Express Eri Palgunadi mengakui bahwa mereka lah yang mengubur sembako bantuan presiden itu karena rusak.

Namun ia memastikan, prosedur penguburan sembako yang rusak itu tak melanggar prosedur.

"Kami sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," ujar Eri dalam keterangannya, Minggu (31/7/2022).

Timsus Polda Metro Jaya bersama perwakilan Kementerian Sosial, Bulog dan JNE Express mengecek lokasi penimbunan sembako Bansos Presiden di Lapangan KSU, Sukmajaya, Depok, Rabu (3/8/2022). KOMPAS.com/Tria Sutrisna Timsus Polda Metro Jaya bersama perwakilan Kementerian Sosial, Bulog dan JNE Express mengecek lokasi penimbunan sembako Bansos Presiden di Lapangan KSU, Sukmajaya, Depok, Rabu (3/8/2022).

Namun, Eri tak menjelaskan lebih jauh pihak lain yang dimaksud. Termasuk kapan bansos itu dikubur dan penyebab kerusakannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com