Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Beras Bantuan Presiden yang Ditimbun di Depok: Sebagian Karung Tersegel Rapi, Ada Logo BUMN

Kompas.com - 03/08/2022, 15:35 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sembako bantuan sosial (Bansos) Presiden untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 ditimbun Lapangan KSU, Sukmajaya, Depok.

Sembako tersebut dikubur di tanah karena diduga rusak setelah diambil dari gudang di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, untuk didistribusikan ke masyarakat.

Kasus tersebut pun kini tengah diselidiki oleh tim khusus (Timsus) Polda Metro Jaya yang terdiri dari penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus dan Polres Metro Depok.

Baca juga: Penjelasan JNE soal Timbunan Sembako Bansos di Depok: Rusak karena Kehujanan, Sudah Diganti Beras Baru

"Kami sudah di lokasi, yang kami lihat memang ada beras yang ditimbun di situ. Kami sepakat semua ya, bahwa kami sudah cek lokasi, memang ada beras yang ditimbun," ujar Dirreskrisus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis kepada wartawan di lokasi, Rabu (3/8/2022).

"Permasalahannya adalah, itu adalah beras penimbunan atau beras rusak, dan lain sebagainya, itu kami masih melakukan proses penyelidikan," sambung dia.

Pantauan Kompas.com, salah satu sembako yang terlihat di lokasi penimbunan adalah beras. Tampak beras itu terbungkus oleh karung berukuran 5 kilogram dan 20 kilogram.

Kondisi beras Bantuan Sosial (Bansos) Presiden yang ditimbun di Lapangan KSU, Sukmajaya, Depok, Rabu (3/8/2022).KOMPAS.com/Tria Sutrisna Kondisi beras Bantuan Sosial (Bansos) Presiden yang ditimbun di Lapangan KSU, Sukmajaya, Depok, Rabu (3/8/2022).

Karung beras yang sudah tertimbun tanah tersebut bermerek "Beraskita". Terdapat tulisan dan logo BUMN sisi kanan atas kemasan.

Baca juga: JNE Mengaku Hanya Kubur Beras Bansos Presiden di Lapangan KSU Depok

Sebagian karung beras Bansos Presiden tampak sudah terbuka dan isinya berceceran di area lokasi penemuan.

Meski begitu, di antaranya ada yang masih tersegel rapi.

Di setiap karung beras itu terdapat keterangan harga eceran tertinggi di setiap wilayah.

Bau busuk menyengat pun santer tercium dari sembako yang sudah membusuk hingga berjamur.

Kini, garis polisi telah terpasang di lokasi penemuan untuk keperluan penyelidikan. Area yang sempat digali untuk melihat timbunan sembako itu juga ditutup terpal.

Sebagai informasi, penemuan sembako bantuan presiden ini bermula dari laporan seorang karyawan perusahaan jasa pengiriman logistik JNE.

Baca juga: Soal Timbunan Sembako Bansos Presiden di Depok, Kuasa Hukum JNE: Tidak Mungkin Beras Rusak Kami Salurkan

Lapangan KSU tempat penemuan sembako itu biasa digunakan untuk parkir kendaraan JNE. Lokasi gudang JNE juga berada persis di seberang lapangan tersebut.

Adapun sembako bantuan presiden itu terdiri dari beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com