Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Situ Rawa Kalong Depok, Ridwan Kamil Ajak Bonge "SCBD"

Kompas.com - 05/08/2022, 13:42 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Depok meresmikan Situ Rawa Kalong, Curug, Cimanggis Depok pada Jumat (6/8/2022).

Dalam peresmian itu, Ridwan mengajak Bonge karena dinilai memberikan pengaruh positif kepada masyarakat.

"Iya hari ini, siapapun bisa kami ajak asal memberikan pengaruh positif lah ya. Kalau bonge hari ini viral karena ekspresinya, kalau kurang kami arahkan agar lebih baik," kata Ridwan kepada wartawan di lokasi, Jumat.

Baca juga: Resmikan Situ Rawa Kalong Depok, Ridwan Kamil: Fasilitasnya Ada Panggung Apung yang Instagramable...

 

Bonge merupakan seleb Tiktok yang viral karena eksis di Citayam Fashion Week di Dukuh Atas.

Emil, sapaan akrabnya mengatakan, alasan mengajak Bonge karena lagi viral serta seruannya dapat didengar oleh masyarakat.

"Tadi Bonge juga sudah menyampaikan jaga kebersihan dan ketertiban sama jangan buang sampah sembarangan," kata Emil.

"Kalau buang mantan pada temannya. Kebetulan Bonge yang dipilih karena suaranya lagi didengar," tambah dia. 

Dalam kesampatan itu, Bonge mengucapkan terimaka kasih karena telah dilibatkan untuk meresmikan Situ Rawa Kalong.

"Iya, terima kasih buat pak Gubernur sudah hadir di kota Depok, makasih banyak. Bonge juga ngefans sama pak Gubernur dan pak Wali Kota juga," ucap dia.

Baca juga: Kuasa Hukum Pastikan Roy Suryo Bakal Hadiri Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Penistaan Agama

Peresmian Situ Rawa Kalong itu merupakan upaya dari kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam merevitalisasi ruang publik yang berkualitas.

Emil mengatakan, revitalisasi yang menjadi fokus utama itu akses masuk Situ Rawa Kalong yang dulunya sulit dijangkau.

"Jadi di sini itu yang penting dulunya sudah diakses, sekarang mudah diakses. Dulu susah duduk-duduk tenang, sekarang tempat kita doorstop aja teduh ya," kata Emil.

Selain itu, Emil juga memamerkan fasilitas panggung apung yang dinilainya memiliki keistiwaaannya. Bahkan, ia mengklaim inovasi panggung apung di Situ itu belum pernah ada di Indonesia.

"Yang terpenting fasilitasnya tadi ada panggung yang mengapung di air, istimewa, instagramable, dan bikin warga Depok bahagia," kata Emil.

Baca juga: Tembok GOR Mampang Ambruk Tewaskan 2 Pekerja Bangunan, Polisi Panggil Dispora DKI Jakarta

"Mudah-mudahan pasca pandemi ini memberikan semangat warga Depok punya ruang publik yang baik," imbuh dia.

Sementara itu, Emil mengaku fasilitas di Situ masih masih kekurangan yang belum dapat terpenuhi. Sebab, anggaran yang diberikan secara bertahap karena imbas pandemi Covid-19.

"Jadi kalau kurang bangku, taman, CCTV, nanti ditambahin ya enggak ada masalah sampai akhirnya lengkap jadi sarana publik yang aman nyaman dan menyenangkan," kata dia

Terakhir, Emil mengungkapkan revitalisasi Situ Rawa Kalong menelan biaya hingga Rp 20 miliar.

"Total anggarannya Rp 20 miliar ya, uang rakyat kembali ke rakyat," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com