Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 WNI Korban Penipuan Online Pulang ke Indonesia, Mereka Dipekerjakan sebagai Admin Judi di Kamboja

Kompas.com - 06/08/2022, 14:05 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Belasan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan perusahaan online scam di Kamboja, diperkerjakan sebagai admin judi online.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Kawasan Asia dan Afrika pada Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Brigjen Pol Suyanto.

Menurut Suyanto, WNI tersebut direkrut oleh agensi yang menjaring mereka secara daring.

Para korban itu tak mengetahui akan dipekerjakan di negara mana dan bekerja sebagai apa.

"Banyak yang tidak tahu. Ternyata di sana hanya dipekerjakan sebagai pelaku judi online dan finance foto," ujar Suyanto kepada wartawan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (5/8/2022) malam.

Baca juga: 12 WNI Korban Penipuan Perusahaan Online Scam di Kamboja Tiba di Bandara Soekarno-Hatta Jumat Malam

Suyanto menuturkan, para WNI itu nekat berangkat ke Kamboja untuk bekerja karena diiming-imingi dengan upah yang tinggi.

"Yang jelas, mereka tergiur gaji yang gede," ujar dia.

Ia mengatakan, WNI itu bekerja secara ilegal di Kamboja karena mereka menggunakan visa kunjungan.

"Kalau bicara proses pekerjaan ini semuanya ilegal karena semuanya menggunakan visa kunjungan bukan visa kerja," ujar Suyanto.

Sementara itu, Ia menegaskan, sampai saat ini Indonesia belum menjalin kerjasama govermant to govermant (G to G) dengan Kamboja untuk penempatan tenaga kerja.

Baca juga: Saat Roy Suryo Ditahan Setelah Videonya yang Tertawa Lepas Ketika Touring Viral...

"Mohon maaf kalau Kamboja sampai saat ini memang belum ada penempatan kerja. Belum ada MoU dari Kemenag, dan pemerintah belum ada MoU," tegas Suyanto.

Sebelumnya diberitakan, 12 pekerja migran ilegal yang merupakan korban penipuan perusahaan Online Scam di Kamboja, telah tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (5/8/2022) malam.

"Alhamdulillah 12 WNI korban penipuan perusahaan oline scam di Kamboja telah tiba dengan selamat di Tanah Air," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, Jumat.

Judha menuturkan, pemulangan 12 pekerja migran ilegal korban penipuan perusahan online scam itu merupakan tahap pertama. Masih ada korban lainnya yang menunggu penjadwalan kepulangan mereka.

Baca juga: Saat Rudi Samin Terancam Dipolisikan Buntut dari Penemuan Bansos Presiden yang Dikubur di Depok

WNI yang telah tiba di Indoensia itu Kan menjalani pemulihan psikologis di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Kementerian Sosial (Kemensos), Cipayung, Jakarta Timur.

"Jadi pasca-ketibaan ini, kami telah melakukan proses serah terima dengan Kemensos dan mereka nanti akan ditempatkan di RPTC Kemensos untuk langkah rehabilitasi," kata Judha.

Setelah itu, kata Judha, kepolisian dari Bareskrim Mabes Polri akan melakukan pemeriksaan kepada 12 pekerja migran tersebut.

"Di saat yang bersamaan teman-teman Bareskrim akan melakukan pendalaman, BAP untuk proses penegakan hukum bagi para perekrut mereka," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com