Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Branding" Rumah Sehat Tuai Kritik, Wagub DKI: Yang Penting Semua Punya Niat Baik

Kompas.com - 09/08/2022, 21:51 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara terhadap derasnya kritikan atas penjenamaan alias branding rumah sakit umum daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta.

Penjenamaan itu diketahui menuai kritik dari pimpinan hingga sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta.

Namun, penjenamaan itu juga disambut baik oleh sejumlah anggota badan legislatif Jakarta.

Baca juga: Penjenamaan Rumah Sehat Dinilai untuk Bikin Warga Kunjungi RS Saat Bugar

Menurut Riza, perbedaan pandangan terhadap penjenamaan itu tak perlu dipermasalahkan.

"Ya enggak apa-apa. Kalau ada perbedaan persepsi, perbedaan pendapat, itu tidak perlu dipermasalahkan atau diributkan," sebutnya, ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/8/2022).

Riza menilai, perbedaan pendapat itu justru membawa banyak masukan untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Baca juga: Babak Baru Penjenamaan Rumah Sehat, Komisi E DPRD DKI Akan Panggil Dinkes

Perbedaan pendapat itu juga dinilai memiliki tujuan dan maksud yang baik.

"Bagi yang berpendapat tetap rumah sakit, yang mau rumah sehat, itu semua satu hal yang saya kira positif untuk terus kami gali, diskusikan, bahas apa tujuannya," tutur politisi Gerindra itu.

"Yang penting, semuanya punya niat baik," sambung dia.

Riza pun meminta agar tak mempermasalahkan penggunaan istilah RSUD atau Rumah Sehat untuk Jakarta sebagai penamaan rumah sakit milik pemerintah.

Menurut dia, hal yang kini penting untuk menjadi pembahasan adalah bagaimana mencari solusi agar warga Ibu Kota menjadi lebih sehat atau bugar lagi.

Di sisi lain, Riza juga tak bermaksud untuk menyepelekan soal polemik penjenamaan rumah sehat itu.

"Yang paling penting itu program. Yang ingin kami kedepankan, program terhadap pencegahan, pengobatan, dan sebagainya," tutur dia.

Riza pun kembali mengingatkan bahwa rumah sakit tak hanya bertujuan untuk melayani orang yang tak bugar saja.

Akan tetapi, warga yang bugar juga bisa mengunjungi Rumah Sehat untuk Jakarta.

"Rumah sakit bukan hanya yang untuk orang yang sakit, tapi juga untuk orang yang sehat supaya lebih sehat lagi, dateng general check up, medical check up, dan lainnya," sebut Riza.

Kritikan atau tanggapan atas penjenamaan itu sebelumnya disampaikan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Presetio Edi Marsudi, anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Gilbert Simanjuntak, anggota Komisi E DPRD DKI Abdul Aziz, anggota Komisi E DPRD DKI Ali Muhammad Johan, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com