Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi PDI-P Desak Guru yang Paksa Siswi Pakai Jilbab Diberi Sanksi Tegas

Kompas.com - 11/08/2022, 06:00 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua II Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta memberikan sanksi kepada guru SMPN 46 Jakarta Selatan yang memaksa siswi memakai jilbab.

Hal ini disampaikan dia saat rapat antara Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta dengan Disdik DKI Jakarta.

"Kemarin yang saya dapat laporan, kepala sekolah dan guru sudah mengakui. Saya rasa ini harus ada sanksi serius dari Bu Kadis, dari Disdik, karena biar enggak keulang lagi di sekolah-sekolah lain," ucap dia dikutip dari Tribunjakarta.com, Rabu (10/8/2022).

Baca juga: Siswi SMPN 46 Jaksel yang Dipaksa Pakai Jilbab Disebut Sudah Kembali Bersekolah

Sejauh ini, pihaknya lebih fokus kepada siswa yang ditegur dengan melakukan pengawasan terhadap korban yang saat ini kembali menjalani aktivitasnya seperti biasa.

Namun, politikus PDI-P ini mendorong Pemprov DKI untuk memberikan sanksi tegas agar kejadian ini tak terulang di sekolah lain.

"Anak yang jadi korban kita pantau terus. Melalui Dinas Pendidikan kita pantau terus sama orang tuanya. Tadinya dia enggak mau masuk sekolah, tetapi gurunya dan kepala sekolahnya juga mendampingi," tutur Ima.

"Untuk sanksi mereka masih rapatkan. Tapi kami sudah sampaikan tadi memang harus ada efek jera. Jika memang itu ada indikasi ke pidana, kami fraksi PDI-P siap mengawal orang tua atau murid-murid yang memang mereka sudah merasa terganggu," ujar Ima

Sebagai informasi, SMPN 46 Jakarta Selatan masuk dalam daftar aduan masyarakat yang diterima oleh Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta.

SMPN 46 Jakarta Selatan menjadi satu diantara 10 aduan masyarakat yang dibahas PDI-P dengan Disdik DKI Jakarta.

Dalam slide pemaparannya, Fraksi PDI-P DPRD DKI menyebut salah satu murid kelas 7 SMP Negeri 46 ditegur secara lisan karena tidak menggunakan jilbab di lingkungan Sekolah.

Baca juga: 10 Sekolah Negeri di Jakarta Diduga Intoleran, Paksa Pakai Jilbab hingga Larang Pilih Ketua OSIS Nonmuslim

Selama ini murid tersebut tidak pernah tertekan, dirundung, atau dikucilkan oleh teman-temannya walaupun dia sendirian yang tidak memakai jilbab.

Namun teguran dari guru-guru tersebut yang membuat murid ini tertekan karena dilakukan berkali-kali.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul PDI-P Desak Disdik DKI Beri Sanksi Tegas Guru SMPN 46 Jaksel Soal Teguran Pemakaian Jilbab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com