Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Dugaan Pemberian Obat Kedaluwarsa kepada Bayi di Tangerang, Dinkes Minta Maaf

Kompas.com - 11/08/2022, 07:58 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang memberikan penjelasan terkait adanya dugaan pemberian obat kedaluwarsa kepada bayi yang melaksanakan imunisasi di Posyandu Bunga Kenanga, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeni tidak mengelak perihal kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa hal itu terjadi karena kelalaian petugas.

"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, dan memohon maaf sebesar-besarnya kepada para keluarga atas kelalaian pengelolaan obat yang terjadi di luar gedung Puskesmas," ujar Dini melalui keterangannya, Rabu (10/8/2022).

Ia menuturkan, Posyandu sudah tidak aktif selama dua tahun karena pandemi. Obat yang kedaluwarsa ternyata belum sempat dilaporkan dan dikembalikan kepada petugas farmasi di Puskesmas.

Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (8/8/2022). Saat itu, petugas Puskesmas menemukan tiga obat PCT drop kedaluwarsa di dalam tas posyandu.

Baca juga: Saat LPSK Ingin Pastikan Keselamatan Nyawa Bharada E yang Ajukan Diri Jadi Justice Collaborator...

Obat itu langsung dipisahkan dan rencananya akan diserahkan ke petugas farmasi Puskesmas.

"Namun, saat sampai Puskesmas, petugas tersebut lupa menyerahkannya kepada petugas farmasi," jelas Dini.

Kemudian, pada Selasa (9/8/2022), saat pelaksanaan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) di Kenanga Pondok Pucung, obat tersebut terbawa.

"Sehingga diberikan kepada pasien karena berasal dari tas yang sama tanpa memeriksa kembali ED (expiry date) obat yang diberikan," lanjut Dini.

Setelah itu, kader tenaga kesehatan (nakes) melaporkan bahwa ada satu bayi yang telah mengonsumsi obat kedaluwarsa tersebut.

Menurutnya, petugas langsung bergerak menarik obat yang sudah kedaluwarsa itu.

Dini pun meminta seluruh petugas dari Posyandu, Puskesmas, Ketua Mutu, UKP, UKM hingga Dinkes menelusuri lebih jauh mengenai kejadian itu.

Baca juga: Ini Alasan LPSK Tak Bisa Lanjutkan Asesmen terhadap Istri Ferdy Sambo...

Ia juga berharap, para nakes segera menindaklanjuti serta melakukan perbaikan atas kelalaian yang terjadi.

"Petugas sudah langsung melakukan kunjungan ke rumah pasien, serta meninjau dan memeriksa langsung kondisi A pasca minum obat tersebut. Petugas juga langsung memberikan obat pengganti dan pendukung pemulihan A. Sambil dilakukan peninjauan lanjutan," ungkap Dini.

Tak hanya sampai di situ, Dinkes juga bahkan sudah melayangkan teguran ke petugas Puskemas yang bersangkutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com