Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebet Eco Park Kembali Beroperasi, Wagub DKI: PKL Dilarang Berjualan di Sekitarnya

Kompas.com - 15/08/2022, 20:44 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melarang pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan di sekitar Tebet Eco Park, Jakarta Selatan.

Untuk diketahui, usai ditutup sementara, Tebet Eco Park kembali beroperasi pada Senin (15/8/2022).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan PKL dilarang berjualan karena kehadirannya mengganggu warga sekitar dan pengguna jalan.

Baca juga: Tebet Eco Park Kembali Dibuka, Satpol PP dan Dishub DKI Berjaga di Sekitar

"(PKL) tidak boleh jualan di pinggir-pinggir situ (Tebet Eco Park), karena itu mengganggu warga sekitar, mengganggu juga ketertiban pengguna jalan," kata Riza kepada awak media, Senin.

Ia mrnambahkan, pengunjung tak diizinkan untuk parkir di tempat yang tidak seharusnya.

Jika tak mendapatkan tempat parkir, pengunjung pun tak bisa memarkirkan kendaraannya di sembarang tempat.

Oleh karena itu, politisi Gerindra tersebut meminta para pengunjung agar menggunakan transportasi publik ketika mengunjungi Tebet Eco Park.

"Iya, pengunjung enggak boleh parkir sembarangan. Parkir di tempat yang ada, selebihnya kami minta menggunakan transportasi publik," tegas Riza.

Baca juga: Jam Operasional Tebet Eco Park Dibagi 2 Sesi, Pengunjung: Jadi Bisa Leluasa Berkeliling...

Ia menambahkan, untuk menjaga kerapian di Tebet Eco Park, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta bakal berpatroli di taman itu.

"Pasti ada yang jaga. Ada yang mengurus kebersihan, kerapihan, dan ketertiban," tutur dia.

Akun Instagram resmi Tebet Eco Park, @tebetecopark, sebelumnya mengingatkan para pengunjung agar mendaftarkan diri terlebih dahulu jika ingin mengunjungi taman seluas 7,3 hektare tersebut.

Pendaftaran diri dapat dilakukan melalui aplikasi JAKI.

Adapun jam operasional Tebet Eco Park per harinya dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi pertama pukul 07.00 WIB-11.00 WIB dan sesi kedua pukul 13.00 WIB-17.00 WIB.

Baca juga: Menelusuri Tebet Eco Park yang Kembali Dibuka Setelah Tutup 2 Bulan

"Kapasitas 4.000 pengunjung per sesi di hari Senin-Jumat (dan) 5.000 pengunjung per sesi di hari Sabtu-Minggu," tutur akun Tebet Eco Park.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com