Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamer Pemprov DKI Bangun 33 Tower Rusun selama 2018-2022, Anies: Kerja yang Luar Biasa

Kompas.com - 16/08/2022, 23:07 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeklaim Pemprov DKI mampu membangun 33 tower rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dalam waktu empat tahun.

"Penyediaan hunian rusunawa yang dalam empat tahun ini bisa dibilang rekor (jumlah hunian) yang pernah terbangun selama ini," kata Anies saat meresmikan sistem integrasi hunian bernama Jakhabitat di Taman Martha Tiahahu, Melawai, Jakarta Selatan, pada Selasa (16/8/2022).

Baca juga: Hunian di Ibu Kota Terpaksa Berbentuk Rusun, Anies: Lebarnya Jakarta Enggak Bisa Ditambah

"Terbangun 33 tower dalam periode 2018-2022," sambung dia.

Anies menilai, pembangunan 33 tower dalam jangka waktu empat tahun merupakan kinerja yang luar biasa.

"Membangun 33 tower dalam waktu empat tahun adalah kerja yang luar biasa," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, ia mengaku ingin menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berniat untuk membuat hunian yang layak bagi masyarakatnya.

Selain rusunawa, Pemprov DKI juga memiliki sederet program hunian lain.

Baca juga: Anies Luncurkan Sirukim, Aplikasi Berisi Informasi soal Rumah DP Rp 0 hingga Rusunami

Beberapa di antaranya adalah kampung susun, penataan kampung, rumah DP RP 0, dan lainnya.

"Kami sampaikan sekarang agar warga menyadari bahwa Pemprov DKi lewat dinas dan badan usaha milik daerah (BUMD) bekerja untuk menata kawasan, kampung susun, rusunawa, dan menyiapkan rumah DP Rp 0," kata Anies.

Di sisi lain, Anies pun mengakui bahwa hunian di Ibu Kota saat ini terpaksa berbentuk rumah susun (rusun).

"Jakarta ke depan huniannya haeus vertikal. Kita harus naik ke atas, (hunian) tidak bisa lagi melebar," tutur Anies.

Ia menyatakan, hunian harus vertikal sebab ukuran wilayah Jakarta yang tak bisa lagi bertambah.

Baca juga: Anies Luncurkan Sistem Jakhabitat, Galeri Huni yang Pamerkan Program Rumah DP Rp 0

Politisi non-parpol itu menegaskan, luas Ibu Kota mentok hanya 600 kilometer persegi.

"Lebarnya Jakarta enggak bisa ditambah. Ukurannya Jakarta pun 600 kilometer persegi, enggak bisa ditambah tuh," sebut Anies.

Akan tetapi, ia menilai bahwa Jakarta masih memiliki ruang jika diisi oleh hunian vertikal atau rusun.

Oleh karena itu, Anies berharap bahwa program hunian Pemprov DKI Jakarta bakal mengusung konsep hunian vertikal.

"Dan harapannya nanti program hunian di Jakarta di masa depan menggunakan konsep rumah vertikal," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com