Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kobaran Api di Tambora Kembali Memakan Korban, 6 Penghuni Kos Tewas Diduga Terjebak

Kompas.com - 19/08/2022, 11:15 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

Sementara itu, salah satu korban selamat lainnya yang bernama Toni, harus berhadapan dengan maut ketika api menyambar kamarnya saat ia tengah tertidur.

Saat itu, ia tiba-tiba mendengar suara teriakan seseorang disertai suara gemuruh dan hawa yang sangat panas.

"Posisi saya di lantai 4 sedang tidur. Tiba-tiba dengar suara teriakan, terus lampu mati. Tiba-tiba asap masuk. Saya sama temen kaget, baru lari," kata Toni kepada wartawan usai kebakaran terjadi, Rabu.

Toni mencoba mencari jalan keluar alternatif, tetapi jendela bangunan tersebut sebagian besar dikelilingi terali besi.

"Saya menyelamatkan diri lewat kolong talang, terus naik ke atas atap," kata Toni.

Setibanya di lantai empat bangunan, ia kemudian berusaha melarikan diri dengan meloncati atap-atap bangunan tetangga. Setidaknya ada empat bangunan yang ia lewati.

"Saya loncat-loncatin genteng-genteng orang. Bareng saya ada dua orang, salah satunya si sekuriti, dia jatuh tiga kali atau berapa kali gitu," kenang Toni.

Setibanya di atap bangunan minimarket, Toni dan teman-temannya itu berteriak meminta pertolongan. Tubuh mereka dipenuhi luka.

"Luka di hidung, muka sama rambut. Sekuriti juga selamat. Sudah diobatin di Puskesmas Tambora," kata Toni.

Polisi lakukan penyelidikan

Kepolisian Sektor Tambora telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi terkait kebakaran tersebut. Tim Inafis Mabes Polri pun datang melakukan pemeriksaan pada Kamis sore.

Kapolsek Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar mengatakan, berdasarkan pemeriksaan sementara, api diduga berasal dari salah satu kamar kos. Diduga ada korsleting pada kipas angin di sana.

Berdasarkan keterangan, salah satu penghuni di kamar lantai 2 meninggalkan kipas angin di kamarnya dalam keadaan menyala sebelum pergi meninggalkan kamar untuk beraktivitas.

"Dugaan sementara korsleting listrik. Salah satu penghuni kamar sudah kami periksa. Yang bersangkutan meninggalkan kosan itu jam 05.00 WIB, kemudian dia lupa mencabut kipas angin. Jadi kipas anginnya dalam keadaan nyala," jelas Rosana di lokasi kebakaran, Kamis.

"Tetangga kamarnya memastikan bahwa asal api berasal dari kamar tersebut," kata dia.

Polisi kemudian membenarkan bahwa kipas angin ditemukan masih menempel di stop kontak salah satu kamar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com