Sementara itu, salah satu korban selamat lainnya yang bernama Toni, harus berhadapan dengan maut ketika api menyambar kamarnya saat ia tengah tertidur.
Saat itu, ia tiba-tiba mendengar suara teriakan seseorang disertai suara gemuruh dan hawa yang sangat panas.
"Posisi saya di lantai 4 sedang tidur. Tiba-tiba dengar suara teriakan, terus lampu mati. Tiba-tiba asap masuk. Saya sama temen kaget, baru lari," kata Toni kepada wartawan usai kebakaran terjadi, Rabu.
Toni mencoba mencari jalan keluar alternatif, tetapi jendela bangunan tersebut sebagian besar dikelilingi terali besi.
"Saya menyelamatkan diri lewat kolong talang, terus naik ke atas atap," kata Toni.
Setibanya di lantai empat bangunan, ia kemudian berusaha melarikan diri dengan meloncati atap-atap bangunan tetangga. Setidaknya ada empat bangunan yang ia lewati.
"Saya loncat-loncatin genteng-genteng orang. Bareng saya ada dua orang, salah satunya si sekuriti, dia jatuh tiga kali atau berapa kali gitu," kenang Toni.
Setibanya di atap bangunan minimarket, Toni dan teman-temannya itu berteriak meminta pertolongan. Tubuh mereka dipenuhi luka.
"Luka di hidung, muka sama rambut. Sekuriti juga selamat. Sudah diobatin di Puskesmas Tambora," kata Toni.
Kepolisian Sektor Tambora telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi terkait kebakaran tersebut. Tim Inafis Mabes Polri pun datang melakukan pemeriksaan pada Kamis sore.
Kapolsek Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar mengatakan, berdasarkan pemeriksaan sementara, api diduga berasal dari salah satu kamar kos. Diduga ada korsleting pada kipas angin di sana.
Berdasarkan keterangan, salah satu penghuni di kamar lantai 2 meninggalkan kipas angin di kamarnya dalam keadaan menyala sebelum pergi meninggalkan kamar untuk beraktivitas.
"Dugaan sementara korsleting listrik. Salah satu penghuni kamar sudah kami periksa. Yang bersangkutan meninggalkan kosan itu jam 05.00 WIB, kemudian dia lupa mencabut kipas angin. Jadi kipas anginnya dalam keadaan nyala," jelas Rosana di lokasi kebakaran, Kamis.
"Tetangga kamarnya memastikan bahwa asal api berasal dari kamar tersebut," kata dia.
Polisi kemudian membenarkan bahwa kipas angin ditemukan masih menempel di stop kontak salah satu kamar.