Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PSI Sebut Anies Belum Tepati Janji Kampanye soal Rumah DP 0 Persen

Kompas.com - 20/08/2022, 07:16 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta August Hamonangan mengkritisi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengatakan telah menuntaskan janji kampanyenya.

August mengingatkan Anies bahwa janji kampanye sang gubernur ialah membangun rumah dengan down payment (DP) 0 persen, bukan rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

"Pak Anies lupa bahwa rumah DP Nol persen itu merupakan janji kampanye dari dulu dan itu yang digaung-gaungkannya," ucap August dikutip dari Tribunjakarta.com, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Janji Kampanye Anies soal Rumah DP 0 Persen yang Berubah ke Pembangunan Rusunawa

Ia menuturkan yang dipamerkan Anies saat ini tidak sesuai dengan apa yang diwacanakan saat kampanye Pilkada 2017.

Auguts mengatakan jika proyek 33 tower rusunawa yang baru diresmikan tetap mau dimasukkan dalam program hunian DP 0 persen, realisasinya masih jauh dari target.

Ia merinci, 33 tower yang berhasil dibangun selama periode 2018-2022 menghasilkan 7.421 unit hunian.

Kemudian dengan tambahan tower baru di Cilangkap yang akan diresmikan September, total hunian DP 0 persen baru mencapai 3.060 unit.

Artinya, capaian program tersebut selama Gubernur Anies Baswedan menjabat baru mencapai 10.481 unit.

"Dari angkanya saja jauh sekali dari target yang ingin dicapai, belum lagi syarat untuk mendapatkan rumah DP 0 persen sulit dicapai warga Jakarta karena syarat nilai batas atas penghasilan yang begitu tinggi," ujar dia.

Baca juga: Sinyal Perpisahan Anies sebagai Gubernur DKI Menguat: Berfoto di Monas hingga Kebut Tunaikan Janji

Ia pun turut mengomentari minimnya fasilitas umum di rusunawa yang sudah berdiri. Hal ini diungkapkan August berdasarkan hasil inspeksi yang dilakukannya di rusunawa Penggilingan, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

"Sudah berkali-kali kami ingatkan untuk melengkapi fasilitas umum di rusunawa. Supaya penghuni mudah mengakses perolehan air bersih, rumah atau ruang ibadah yang layak bagi semua agama dan kepercayaan," tutur dia.

Sebelumnya Anies mengeklaim bahwa janji kampanyenya saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 telah tuntas satu per satu.

Menurut dia, salah satu janji kampanyenya yang telah tuntas adalah program hunian, terkhusus pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

"Alhamdulillah satu-satu (janji kampanye) tuntas dan inilah (program hunian) salah satunya (yang tuntas)," sebut dia kepada awak media di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/8/2022).

Anies menuturkan, janji kampanyenya saat Pilkada 2017 dituangkan ke dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

Kemudian, dari RPJMD diturunkan menjadi kegiatan strategis daerah. Baca juga: Ini Daftar 12 Rusunawa di Jakarta yang Diresmikan Anies Politisi non-parpol itu menyatakan, kegiatan strategis daerah tersebut dimonitor dan dieksekusi oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Maka, insya Allah yang menjadi rencana bisa tereksekusi. Nah, di sinilah proses (pengerjaan janji kampanye) yang tidak terlihat. Tahu-tahu nanti sudah jadi barangnya, tahu-tahu sudah selesai," klaim dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Anies Pamer Rekor Bangun 33 Tower Rusunawa, PSI: Dia Lupa Janji Kampanyenya Rumah DP Nol Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com