Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Curanmor dan Penadah yang Tusuk 2 Polisi di Tangerang Ditangkap

Kompas.com - 20/08/2022, 14:07 WIB
Tria Sutrisna,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan pencuri sepeda motor dan seorang penadah yang menusuk dua polisi di Jatiuwung, Kota Tangerang, ditangkap. Kini mereka ditahan di Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, dua pencuri berinisial MK dan DI serta seorang penadah berinisial SD tengah diperiksa atas kasus pencurian sekaligus penyerangan terhadap polisi.

"Untuk pelaku diamankan tiga orang. Inisial DI, MK dan SD. Sekarang masih pendalaman," ujar Komarudin, saat dikonfirmasi, Sabtu (20/8/2022).

Baca juga: Usai Dirawat di RS Polri, 2 Polisi yang Ditusuk Penadah Curanmor di Tangerang Diperbolehkan Pulang

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku merupakan residivis dan sempat ditangkap oleh Polsek Tanah Abang.

"Residivis, sebelumnya pernah diamankan juga di Polsek Tanah Abang," kata Komarudin.

Kini ketiga pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di ruang tahanan Polres Metro Jakarta Pusat.

Diberitakan sebelumnya, dua anggota polisi dan dua warga menjadi korban penusukan yang dilakukan oleh terduga penadah sepeda motor hasil curian.

Peristiwa penusukan terjadi di Jalan Aryawangsakara, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten, pada Kamis (18/8/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, dua personel polisi yang menjadi korban penusukan berinisial PH dan BS.

Mereka merupakan anggota Kepolisian Sektor Tanah Abang, Polres Metro Jakarta Pusat.

"PH mengalami luka tusuk di bagian paha kanan dan BS tertusuk di bagian pundak kiri," ujar Zain dalam keterangannya, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Hendak Tangkap Penadah Curanmor di Tangerang, 2 Polisi dan 2 Warga Ditusuk Pelaku

Sedangkan dua warga yang juga terkena tusukan adalah J dan TF. Mereka mengalami luka sobek di bagian perut.

Peristiwa penusukan terjadi saat kedua anggota Reskrim dari Polsek Tanah Abang itu sedang membawa tersangka curanmor berinisial MK untuk melakukan pengembangan kasus di Kelurahan Uwung Jaya.

Ketika tiba di lokasi, korban polisi hendak menangkap dua pelaku penadah berinisial DI dan S. "Namun, pelaku DI melakukan perlawanan dengan langsung mencabut senjata jenis pisau sangkur dan melakukan penusukan secara membabi buta," jelas Zain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com