Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan yang Lompat dari Lantai 7 Mal Kuningan City Disebut Sempat Curhat Ingin Bunuh Diri

Kompas.com - 24/08/2022, 18:26 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan berinisial GRD (28) tewas setelah melompat dari lantai tujuh area parkir Mal Kuningan City, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (23/8/2022) malam.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Metro Setiabudi Kompol Suparmin mengatakan, sebelum melakukan aksi nekat tersebut, korban mengirim pesan ingin bunuh diri kepada temannya.

"Kata teman dekatnya memang dari pagi dia sudah pengin bunuh diri," kata Suparmin saat dikonfirmasi, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Detik-detik Perempuan Loncat dari Lantai 7 Area Parkir Mal Kuningan City, Petugas Kebersihan Sempat Teriak

Suparmin berujar, korban juga sempat melakukan upaya bunuh diri di tempat lain pada Selasa pagi. Namun, percobaan bunuh diri itu batal dilakukan korban.

"Dia pulang ke kosan lagi. Kemudian dia masuk kerja, pulang sore. Saat itu dia bertemu temannya. Tak lama, dia naik grab ke Kuningan City, terus ke atas gedung, lompat," ujar Suparmin.

Suparmin sebelumnya menjelaskan, GRD tewas setelah melompat dari lantai tujuh mal pada Selasa sekitar pukul 19.33 WIB.

GRD mulanya datang ke area parkir kendaraan Mal Kuningan City. Saat itu, GRD sempat menepi di tembok pembatas gedung parkir di lantai tujuh Mal Kuningan City.

"Di atas ada kafe buat ngopi. Sekitar (tempat) parkir itu biasa dibuat foto-foto, lihat. Dia kemudian minggir-minggir, seketika naik ke atas, lalu melompat," ujar Suparmin.

Baca juga: Ini Identitas Perempuan yang Tewas Usai Melompat dari Lantai 7 Mal Kuningan City

Suparmin mengatakan, petugas kebersihan Mal Kuningan City melihat korban melompat dari kejauhan.

"Ada cleaning service yang melihat tapi jauh. Cleaning service melihat perempuan itu manjat (tembok). Cleaning service itu juga sempat berteriak dan menghampiri, tapi perempuan sudah jatuh di bawah," ucap Suparmin.

"Masyarakat di bawah gedung kosong. Begitu (kejadian) langsung satpam (datang). Korban luka di bagian kepala," imbuh dia.

Kini, jasad korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Baca juga: Perempuan yang Tewas Usai Melompat dari Lantai 7 Mal Kuningan City Diduga Depresi

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak situs web Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com