Dimas jelas menggambarkan karya kecemasan melanda sebagaian anak-anak muda kita, yang mungkin seperti transmisi pesan agar kita bersiap untuk menyeleksi info-info yang belum tentu benar di dunia siber dan juga kitalah yang terdepan menjadi “intermediary ware”, pihak penengah untuk menetralisir.
Lima seniman sudah kita sapa, meski tak bisa merepresentasikan seluruh tilikan tentang Art Jakarta yang hingar-bingar itu.
Setidaknya, menimbang Linda Gallery membuka kesempatan penulis untuk lebih memahami seniman-senimannya.
Industri seni mungkin sedang semarak, serta Art Jakarta 2022 sebagai salah satu Art Fair sohor itu selayaknya memberi info-info lebih dalam lagi pada para penulis.
Sebab, aktivitas transaksi dan bisnis adalah bagian tak terpisah dalam medan seni keseluruhan.
Pembahasan-pembahasan yang menarik pun uraian tulisan-tulisan yang bernas dan mudah dicerna jelas-jelas memberi napas pada wacana seni rupa yang lebih tinggi; dan pada akhir hari: mempermudah menyampaikannya pada publik serta meningkatkan apresiasi masyarakat secara keseluruhan; yang nantinya akan memberi kembali pada para pelaku industri seni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.