Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jaktim Akan Pindahkan Sementara Korban Kebakaran Cakung ke Rusun Terdekat

Kompas.com - 01/09/2022, 15:18 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Timur memindahkan sementara warga yang menjadi korban kebakaran yang terjadi pada Senin (29/8/2022) di Jalan Swadaya PLN, RT 13/RW 02, Jatinegara, Cakung ke rumah susun (rusun) .

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan pemindahan tersebut agar 150 warga yang terdampak kebakaran mendapat tempat bermalam yang lebih layak dibanding dengan tinggal di tenda pengungsian.

“Kasihan di tenda seperti itu, ada balita. Saya khawatir kesehatannya menurun terus, apalagi balita perlu perhatian," kata Muhammad Anwar dilansir dari Antara, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Permukiman di Cakung Dilalap Api, 150 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Anwar juga meminta jajaran Kecamatan Cakung dan Kelurahan Jatinegara bekerja sama dengan pengurus RT/RW untuk mendata warga yang terdampak sehingga dapat dipindahkan ke Rusun.

"Agar dapat dikoordinasikan dengan pihak Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Administrasi Jakarta Timur, untuk menempati rumah susun terdekat," ujar Anwar.

Sementara itu, Camat Cakung Fajar Eko Satrio mengatakan rencana pemindahan sementara ke rusun tersebut dilakukan selama proses pembangunan ulang rumah warga berlangsung.

"Segera kami koordinasi dengan Sudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman untuk pemindahan sementara warga korban kebakaran ke rusun," tutur Fajar.

Sebelumnya, kebakaran menghanguskan 40 rumah di permukiman padat penduduk Jalan Swadaya RT 13/2, Kecamatan Cakung Jakarta Timur pada Senin sekitar pukul 03.24 WIB.

Musibah kebakaran itu terjadi diduga akibat korsleting listrik dari salah satu rumah warga hingga merambat ke rumah lain.

Baca juga: Kebakaran 40 Rumah di Cakung, Ketua RT: Harta Benda Terbakar, Warga Pasti Tertekan...

Sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dengan total 80 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan api tersebut.

Api dapat dikendalikan oleh personel Sudin Gulkarmat Jakarta Timur setelah berjuang selama satu jam memadamkan si jago merah tersebut.

Setelah dilakukan pendinginan, proses pemadaman api dinyatakan selesai pada pukul 07.15 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com