Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, KNKT: Pengemudi Gunakan "Gigi Kelinci" pada Jalan Menurun

Kompas.com - 02/09/2022, 11:45 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan tunggal truk terjadi di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) siang.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menginvestigasi terhadap kendaraan truk trailer kecelakaan maut di depan SDN Kota Baru II dan III Bekasi itu.

Investigator senior Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan posisi persneling truk tersebut berada di gigi 7 pada jalan menurun dengan muatan berlebih.

"Pengemudi truk trailer manapun tidak akan menggunakan 'gigi kelinci' pada sebuah jalanan menurun dengan muatan penuh," kata Wildan kepada Kompas.com, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, KNKT: Pengemudi Terdistraksi Saat Salah Ambil Jalan

Wildan mengatakan pengemudi tidak bisa menjelaskan mengapa ia menggunakan persneling pada gigi 7 pada jalan menurun.

Situasi tersebut, kata Wildan, cukup menjelaskan pengemudi mengalami lost of situational awareness atau kehilangan kemampuan memahami kondisi sekitar.

"Sehingga berakibat keputusan yang diambil tidak sesuai dengan kompetensi dia sesungguhnya," ujar Wildan.

Ilustrasi gigi kura-kura pada truk trailer. Pada dashboard akan terlihat apakah gigi kura kura (gigi rendah) atau gigi kelinci (gigi tinggi)Istimewa Ilustrasi gigi kura-kura pada truk trailer. Pada dashboard akan terlihat apakah gigi kura kura (gigi rendah) atau gigi kelinci (gigi tinggi)

Sebagai gambaran, Wildan menjelaskan sebuah truk trailer itu memiliki dua posisi gigi, yaitu gigi kura-kura dan gigi kelinci.

Adapun gigi kura-kura adalah merupakan posisi gigi rendah, yaitu 1, 2, 3, dan 4. Sedangkan gigi kelinci itu merupakan posisi gigi tinggi, yaitu 5, 6, 7, dan 8.

Baca juga: Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, KNKT: Kelebihan Muatan 2 Kali Lipat Lebih

Pada tuas persneling, kata Wildan, posisi gigi 1 dan 5 sama. Demikian juga gigi 2 sama dengan 6, gigi 3 sama dengan 7, dan gigi 4 dengan 8.

"Yang membedakan hanyalah gambar kura-kura atau kelinci di dashboard," kata Wildan.

Ilustrasi perbedaan gigi persneling truk trailer dengan truk biasa. ISTIMEWA Ilustrasi perbedaan gigi persneling truk trailer dengan truk biasa.

Wildan menjelaskan cara berpindah tuas perseneling dari posisi kura-kura ke kelinci atau sebaliknya cukup dengan menggeser klik atau ditampar tergantung merek dan tipenya.

Adapun untuk truk trailer yang kecelakaan di Bekasi, kata Wildan, sistem pemindahan giginya dengan klik.

Kalau melihat muatan, kondisi lalu lintas, serta slope flyover, Wildan menduga bisa jadi pada saat naik flyover menggunakan gigi 1, lalu di bentang datar flyover memindahkan ke gigi 2.

Selanjutnya, saat pengemudi akan turun hendak memindahkan ke gigi 3, namun posisi masuk ke netral dulu baru masuk ke gigi 3. Tanpa disadari, pengemudi menyenggol klik yang posisinya hanya sekitar 1 sentimeter dari jarinya sehingga posisi gigi masuk ke gigi 7.

Baca juga: Kecelakaan Truk Maut di Bekasi Diduga Kelebihan Muatan, Pengamat: Penyebab yang Paling Sering Terjadi

"Dengan posisi gigi 7 dan muatan yang berat, jelas sistem rem tidak akan mampu mengakomodasi energi kinetik yang dihasilkan dan berujung pada kegagalan pengereman," ujar Wildan.

"Ini bukan rem blong, namun gaya pengereman yang dihasilkan oleh kendaraan tidak mampu mengakomodasi energi kinetik kendaraan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com