Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Tangerang Periksa Obat-obatan di Puskesmas, Hindari Pemberian Obat Kedaluwarsa Terulang

Kompas.com - 02/09/2022, 16:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


TANGERANG, KOMPAS.com - Berkait kasus pemberian obat-obatan kedaluwarsa yang terjadi pada bulan lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang beserta Instalasi Farmasi Kesehatan (IFK) terus melakukan evaluasi di berbagai puskesmas dan layanan kesehatan di Kota Tangerang.

Sebagai mana diberitakan sebelumnya, ada dugaan pemberian obat-obatan kedaluwarsa kepada beberapa bayi usia imunisasi di Posyandu Bunga Kenanga, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah, Senin (8/8/2022).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeni saat itu tidak mengelak perihal kejadian pemberian obat-obatan kedaluwarsa. Ia mengatakan bahwa hal itu terjadi karena kelalaian petugas.

Baca juga: Balita Kejang-kejang Setelah Minum Obat Kedaluwarsa dari Puskesmas di Tangerang

"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, dan memohon maaf sebesar-besarnya kepada para keluarga atas kelalaian pengelolaan obat yang terjadi di luar gedung puskesmas," ujar Dini melalui keterangannya, Rabu (10/8/2022).

Dini menuturkan, posyandu sudah tidak aktif selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Obat yang kedaluarsa ternyata belum sempat dilaporkan dan dikembalikan kepada petugas farmasi di puskesmas.

Belajar dari kejadian tersebut, pihak Dinkes Kota Tangerang saat ini berfokus pada pembinaan dan pengawasan terkait kefarmasian.

Tim Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang Marzuki menyampaikan bahwa pihaknya juga melakukan pengecekan obat-obatan.

Baca juga: Ada Dugaan Pemberian Obat Kedaluwarsa kepada Bayi di Tangerang, Dinkes Minta Maaf

Apalagi sebelumnya diketahui di salah satu fasilitas kesehatan yang terdapat di wilayan ini juga ditemukan satu obat kedaluwarsa yang diberikan kepada balita.

"Kami  melakukan pemeriksaan terkait tenaga farmasi, sarana dan prasarana, pelayanan kesehatan dan pengelolaan obat di beberapa poli yang menyediakan obat-obatan," kata Marzuki, saat mengunjungi puskesmas dan layanan kesehatan di Kota Tangerang, Jumat (2/9/2022).

"Kemudian memeriksa ketersediaan dan expired date pada obat-obatan dan melalukan sampling-sampling kesesuaian stok fisik dan data laporan yang dibuat tenaga Farmasi," imbuhnya.

Menyambut kunjungan dan evaluasi dari Dinkes Kota Tangerang itu, Kepala Puskesmas Karang Tengah drg Dwi Lestari berujar, dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, Puskesmas Karang Tengah juga berupaya memperbaiki sistem pelayanan dari hasil evaluasi yang diberikan, termasuk salah satunya dalam pengelolaan obat-obatan.

"Kami mendapatkan arahan dari Dinas Kesehatan mengenai tata kelola obat, sehingga kami dapat mengendalikan distribusi obat yang ada di puskesmas sesuai dengan ketentuan Dinas Kesehatan. Dan membentuk tim khusus untuk pengecekan mengenai tata kelola obat, agar berjalan dengan baik," kata Dwi.

Selain itu mereka juga tengah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap apotek-apotek di wilayah kerjanya, dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya pemahaman mengenai obat-obatan serta pemeriksaan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com