Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Tiba di Indonesia, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diturunkan di Tanjung Priok

Kompas.com - 03/09/2022, 15:42 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rangkaian kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB), telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ini merupakan rangkaian kereta api cepat pertama yang tiba di Indonesia dan ASEAN.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan, kedatangan rangkaian kereta api cepat di Indonesia menjadi salah satu bentuk kesiapan jelang pertemuan G20 yang akan diadakan pada November 2022 mendatang.

"Kita akan melakukan testing nanti di November, waktu G20 dari jalur Tegalluar sampai dengan Kopo," ujar Kartika saat menyaksikan kedatangan rangkaian kereta api cepat Jakarta-Bandung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung diturunkan dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/9/2022). Rangkaian kereta tersebut merupakan pengiriman tahap awal dari pelabuhan Qingdao di Provinsi Shandong, China, pada 21 Agustus 2022 lalu.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung diturunkan dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/9/2022). Rangkaian kereta tersebut merupakan pengiriman tahap awal dari pelabuhan Qingdao di Provinsi Shandong, China, pada 21 Agustus 2022 lalu.

Baca juga: BERITA FOTO: Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tiba di Indonesia

Sementara, kereta cepat Jakarta Bandung ditargetkan mulai beroperasi pada Juni 2023 mendatang.

"Alhamdulillah rangkaian kereta api cepat Jakarta Bandung pertama sudah tiba di Indonesia," imbuhnya.

Datangnya rangkaian kereta api cepat tersebut, lanjutnya, menjadi kabar baik karena menunjukkan Indonesia mampu bersaing dengan negara maju.

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung diturunkan dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/9/2022). Rangkaian kereta tersebut merupakan pengiriman tahap awal dari pelabuhan Qingdao di Provinsi Shandong, China, pada 21 Agustus 2022 lalu.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung diturunkan dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/9/2022). Rangkaian kereta tersebut merupakan pengiriman tahap awal dari pelabuhan Qingdao di Provinsi Shandong, China, pada 21 Agustus 2022 lalu.

"Jadi ini pengiriman akan berjalan selama 4 batch dan batch pertama akan segera kita kirim ke (Depo) Tegalluar," kata Kartika

"Kita bersyukur bahwa kereta ini sudah jadi, dan unit yang lain menunggu di China dan segera dikirim dengan bantuan dari Pelindo semoga bisa berjalan dengan lancar," lanjutnya lagi.

Presiden Direktur PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyebutkan rangkaian kereta tersebut terdiri atas satu rangkaian kereta inspeksi dan satu rangkaian kereta api cepat KCIC400AF untuk penumpang.

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung diturunkan dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/9/2022). Rangkaian kereta tersebut merupakan pengiriman tahap awal dari pelabuhan Qingdao di Provinsi Shandong, China, pada 21 Agustus 2022 lalu.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung diturunkan dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/9/2022). Rangkaian kereta tersebut merupakan pengiriman tahap awal dari pelabuhan Qingdao di Provinsi Shandong, China, pada 21 Agustus 2022 lalu.

Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mau Disuntik APBN Lagi?

Pengiriman rangkaian kereta api cepat Jakarta-Bandung ini dilakukan dalam empat batch. Rangkaian kereta api cepat ini selanjutnya akan tiba pada 25 Desember 2022, 25 Februari 2023, dan 15 Maret 2023.

Setelah tiba di Tanjung Priok, seluruh rangkaian KCIC400AF akan dikirim ke Depo Tegalluar. Kemudian, KCIC400AF akan dirangkai menjadi satu kesatuan.

Nantinya, pengangkutan rangkaian akan dilakukan bertahap melalui jalan tol dengan berkoordinasi bersama Jasa Marga.

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung diturunkan dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/9/2022). Rangkaian kereta tersebut merupakan pengiriman tahap awal dari pelabuhan Qingdao di Provinsi Shandong, China, pada 21 Agustus 2022 lalu.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung diturunkan dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/9/2022). Rangkaian kereta tersebut merupakan pengiriman tahap awal dari pelabuhan Qingdao di Provinsi Shandong, China, pada 21 Agustus 2022 lalu.

"Proses pengiriman hanya dilakukan pada Senin hingga Kamis pada pukul 22.00 WIB-05.00 WIB. Artinya, perjalanan akan dilakukan di masa arus lalu lintas tidak tinggi. Sehingga diharapkan proses perjalanan ke Depo Tegalluar ini tidak mengganggu arus lalu lintas," ungkap Dwiyana.

Saat ditanya keunggulan apa yang dimiliki kereta cepat Jakarta Bandung, Dwiyana, mengeklaim teknologi yang digunakan adalah teknologi terbaru. Selain cepat, kereta ini memiliki sistem pendeteksi gempa.

(Penulis Zintan Prihatini | Editor Ivany Atina Arbi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com