Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditargetkan Rampung Akhir 2022, Begini Progres Pembangunan Waduk Lebak Bulus

Kompas.com - 07/09/2022, 17:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Waduk Lebak Bulus yang berlokasi di RT 014 RW 04, Lebak Bulus V, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, masih berlangsung.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (7/9/2022) di lokasi, sejumlah alat berat masih dioperasikan dalam pembuatan waduk yang diharapkan dapat mengatasi banjir.

Baca juga: Mengenal Waduk Lebak Bulus, Pengendali Banjir di Sekitar Kali Grogol

Ada dua ekskavator yang berada di sisi selatan dan barat dalam proses pembuatan Waduk Lebak Bulus itu. Tampak juga truk pengangkut tanah masih terparkir di kawasan proyek itu.

Sejumlah pekerja terlihat berada di bibir waduk yang terlihat sudah terisi air. Mereka tampak sedang mengerjakan sesuatu.

Selain itu, sebagian tepi waduk telah dibeton. Sedangkan sisi luar Waduk Lebak Bulus sudah dibuatkan jalan inspeksi yang mengarah ke jalan utama.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan pembangunan Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan, rampung pada akhir 2022.

Ia mengatakan, pembangunan Waduk Lebak Bulus sampai 11 Juli 2022 sudah mencapai 49,91 persen.

"Progres pembangunan waduk tersebut sampai dengan saat ini sudah mencapai sekitar 49,91 persen ditargetkan selesai pada akhir tahun ini," kata Anies dikutip dari akun Instagram resminya, @aniesbaswedan, Kamis (28/7/2022).

Menurut Anies, pembuatan Waduk Lebak Bulus merupakan bagian dari 942 proyek Dinas Sumber Daya Air (Dinas SDA) DKI Jakarta.

Baca juga: Anies Targetkan Pembangunan Waduk Lebak Bulus Rampung Akhir 2022

Pembangunan Waduk Lebak Bulus itu disebut akan berkontribusi terhadap pengendalian banjir di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Kali Grogol, khususnya daerah Ciganjur, Cilandak, Kemang, Petogogan, Kebayoran, dan Palmerah.

"Selain menjadi sarana dan prasarana pengendalian banjir pada musim hujan, kelak area waduk bisa menjadi ruang publik baru di Jakarta Selatan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com