Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Traffic Light Perempatan Kampung Utan-UIN Tangsel, Warga: Semoga Urai Kemacetan

Kompas.com - 09/09/2022, 15:05 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Lampu lalu lintas atau traffic light di perempatan Jalan WR Supratman (Kampung Utan), Jalan Ir H Juanda, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), mulai diujicobakan hari ini, Jumat (9/9/2022).

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel Arif Afwan Taufan mengatakan, uji coba akan berlangsung selama sepekan, sejak Jumat (9/9/2022) hingga Kamis (15/9/2022).

“Kami pendampingan saja karena itu ruas jalan nasional, bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) & PUPR," ujar Arif saat dihubungi, Jumat.

"Ini salah satu upaya kami agar penguraian-penguraian kemacetan itu bisa dilakukan, karena sudah crowded (penuh sesak)," lanjut dia.

Uji coba juga bertujuan sebagai sosialisasi kepada masyarakat sebelum traffic light tersebut aktif secara permanen.

Baca juga: Ikut Demo BEM SI di Jakarta, Ini Tuntutan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Sejak pukul 07.15 WIB hingga 10.30 WIB, uji coba pengoperasian traffic light dilakukan di empat ruas jalan yang berada dekat dengan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Yaitu di Jalan Ir H Juanda arah Tangsel-Jakarta dan sebaliknya, Jalan WR Supratman atau Kampung Utan menuju  Pondok Ranji, dan Jalan Kertamukti menuju Kampus II UIN Jakarta.

Taufan berharap, keberadaan lampu lalu lintas ini mampu menjawab keresahan masyarakat khususnya soal kemacetan.

Terlebih ruas jalan tersebut merupakan lokasi yang kerap terjadi kemacetan di jam-jam sibuk (rush hour) pada pagi dan sore hari.

"Kami juga meminta dukungan kepada seluruh pengguna jalan dan masyarakat dalam uji coba dan penerapan (traffic light)," pungkas dia.

Baca juga: Antisipasi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup Kawat Berduri dan Barikade Beton

Pantauan Kompas.com di lokasi, setelah uji coba dilakukan, lampu lalu lintas tersebut hanya berkedip pada warna kuning.

Ada beberapa warga yang menyadari perubahan pemasangan rambu lalu lintas tersebut, dan ada pula yang belum mengetahuinya.

"Saya baru tahu ada lampu merah, semoga dapat mengurai kemacetan," ujar seorang warga bernama Azam (19).

Warga lainnya, Romi (37) mengatakan mengetahui keberadaan lalu lintas baru tersebut setelah rombongan petugas melakukan uji coba tadi pagi.

"Baru tahu tadi pagi pas banyak petugas pada di sini," kata Romi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com