JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Roti Lauw mungkin sudah tidak asing lagi bagi warga Jakarta. Jajanan legendaris yang dijajakan dengan gerobak ini banyak ditemui di sepanjang Cikini hingga Gondangdia, Jakarta Pusat.
Roti Lauw ini sejatinya telah ada sejak tahun 1948.
Ditemui saat sedang menyusun roti di etalase, Yossi, selaku pengawas gerobak di toko roti Lauw di Jalan Srikaya I Nomor 10, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, menyebut produksi roti pertama kali dilakukan di toko tersebut.
"Kalau untuk tokonya sendiri udah lama dari tahun 1948 udah ada di sini. Dulu produksinya di sini, tahun 2012 pindah ke Pulogadung," kata Yossi kepada Kompas.com, Jumat (9/9/2022).
Baca juga: Mengenal Sayur Ketupat Babanci, Kuliner Langka Khas Tanah Betawi
Adapun toko roti yang dikelola Yossi merupakan satu dari beberapa toko yang berada di Jakarta.
"Ini punya perusahaan semua, jadi kita yang nanganin. Di sini kita yang urusin gerobak-gerobak. Yang pertama di sini (Gondangdia), terus Fatmawati, baru Pulogadung," imbuhnya.
Meski hanya ada plang sederhana bertuliskan Perusahaan Roti dan Kuwe-kuwe "Lauw", toko ini terus didatangi oleh sejumlah pembeli.
Sembari melayani orang yang datang untuk membeli roti tawar, Yossi mengatakan cita rasa roti Lauw tidak pernah berubah. Hal inilah, yang menurutnya membuat roti Lauw tetap bertahan di tengah gempuran kemunculan merek roti lain.
"Satu sih konsisten rasa aja, dari rasa enggak usah diubah-ubah. Udah gitu aja sampai sekarang," papar Yossi.
"Udah gitu karena kan daya jangkau lebih besarnya roti itu sebenarnya kelas menegah ke bawah kalau (roti Lauw) kita," tambanya lagi.
Baca juga: 8 Buah Khas Jakarta yang Semakin Langka
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.