Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Orangtua Vaksinasi PCV untuk Anak, Kadinkes DKI: Harus Beri Hak Sehat kepada Putra-Putri

Kompas.com - 12/09/2022, 21:33 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah meresmikan program layanan imunisasi pneumococcal conjugate vaccine (PCV) gratis untuk bayi usia 2 bulan di seluruh daerah di Indonesia, mulai Senin (12/9/2022).

Lantaran vaksinasi PCV ini gratis, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun mengajak para orangtua untuk memanfaatkan layanan ini.

"Pemerintah maupun orangtua, harus memberikan hak sehat bagi putra-putri kita. Hal sehat itu adalah hak hakiki yang dimiliki oleh segenap warga DKI Jakarta. Termasuk pemenuhan hak sehat bagi putra putri kita. Kalau sayang, kita harus bahu membahu memberikan vaksinasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr. Widyastuti, saat ditemui di Puskesmas Kembangan, Senin (12/9/2022).

Sebab, menurut Widyastuti, vaksinasi PCV dapat mengurangi risiko anak terkena penyakit pneumonia.

Baca juga: Tak Berkait dengan Covid-19, Imunisasi PCV Gratis untuk Tekan Kasus Pneumonia

Sehingga, nantinya, kasus penyakit pneumonia yang diderita khususnya pada anak, dapat tertekan di kemudian hari.

"Vaksinasi merupakan upaya efektif untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat pneumonia ini," ungkap Widyastuti.

Ia mengajak para orangtua memanfaatkan fasilitas gratis ini. Sebab, vaksinasi PCV decara mandiri bisa memakan biaya hingga Rp 900.000.

"Tidak usah mengkhawatirkan anak yang disuntik di sana dan di sini. Justru kalau sayang anak, vaksinasi akan melindungi anak di kemudian hari," kata dia.

Baca juga: Imunisasi PCV Gratis untuk Bayi Mulai Diberikan di Jakarta, Biasanya Harus Bayar Rp 900.000

Selain itu, meski vaksinasi PCV tersebut kini gratis untuk anak usia dua bulan, ia pun memastikan bahwa vaksin yang digunakan memiliki kualitas yang sama bagusnya dengan vaksin berbayar.

"Tidak usah khawatir dengan alasan ini gratis. Kami pastikan ini sama berkualitasnya dengan vaksin yang berbayar. Vaksinnya sama saja, yang berbeda hanya ini dibayari pemerintah," pungkas Widyastuti.

Imunisasi untuk mencegah radang paru (pneumonia) ini diberikan sebanyak tiga kali pada masing-masing bayi, yakni pada usia dua bulan, tiga bulan, dan 12 bulan.

Masyarakat dapat mengunjungi puskesmas, posyandu, dan rumah sakit setempat untuk mendapatkan imunisasi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com