Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Masalah yang Picu Amarah Sopir Gocar hingga Demo di Kantor Gojek, dari Potongan Tarif hingga Mitra Baru

Kompas.com - 13/09/2022, 08:52 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

"Maju...maju...maju...maju," teriak massa aksi sambil bertepuk tangan.

Sejumlah sopir taksi online yang sebelumnya menjaga jarak dan berpencar menjauh kemudian merapatkan barisan di bawah mobil komando.

Hujan yang mengguyur pun tak menyurutkan semangat para massa taksi online. Mereka tetap bertahan di tengah guyuran hujan untuk menyuarakan pendapat ke pihak Gojek selaku aplikator.

Massa aksi yang tidak berteduh justru malah memeriahkan demonstrasi dengan berjoget diiringi lagu Maumere.

Baca juga: Demo Kenaikan BBM di Patung Kuda yang Akhirnya Direspons Istana...

Pada pukul 14.21 WIB, massa aksi yang telah merapatkan barisan tampak mendesak masuk ke kantor Gojek yang telah dijaga oleh sejumlah polisi.

Namun, langkah mereka ditahan oleh polisi yang berjaga. Saat itulah massa aksi terlibat saling dorong dengan sejumlah polisi.

Aksi saling dorong itu berhenti setelah perwakilan Gojek datang.

Seorang pria yang menggunakan baju hitam itu kemudian naik ke atas mobil komando untuk mencoba mediasi dengan massa.

Namun, mediasi itu gagal karena perwakilan dari Gojek itu tidak bisa menandatangani surat pernyataan yang diminta massa aksi.

Namun, perwakilan dari Gojek itu terlihat diminta turun oleh massa aksi.

"Jadi tidak bisa menandatangani surat pernyataan? Ya sudah, turun," kata peserta aksi.

Aksi tersebut kian memanas setelah pengganti perwakilan pihak Gojek tak datang menemui para sopir taksi online.

Kericuhan itu berlangsung cukup lama. Aksi saling dorong dapat reda setelah adzan waktu shalat ashar berkumandang.

Massa aksi saat itu menarik mundur barisan. Mereka kembali menunggu di sekitar mobil komando.

Mewadahi pertemuan

Tak lama, polisi menemui para massa aksi untuk mewadahi pertemuan antara sopir taksi online dengan pihak Gojek selaku aplikator.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com